Monday 30 January 2012

Poffertjes

Poffertjes Tape

Poffertjes Tape


Sebenarnya artinya sama dengan little Dutch pancake...memang mirip rasanya. Bedanya kalo poffertjes lebih ringan dan kenyal karena pake ragi...nah kalo pancake pake baking powder. Nah kalo sama kue pukis kita apa bedanya lagi niy?? bedanya ya pukis pake santan sedangkan poffertjes pake susu, sisanya sama semua kok bahannya.


Hari ini aku bikin poffertjes tape. Ngiler lihat punya
Mbak Yulyan Parwati. Imut, kaya bika mini. Kalo bentuk asli poffertjes sih ada yang bulat kayak bola pingpong ada juga bulat agak pipih. Berhubung aku nggak punya cetakannya aku pake cetakan bika mini persis kayak punya Mbak Yulyan, cuman pada saat memanggang setengah matang adonan yang masih agak basah aku balik. Niatnya sih mau dibikin kayak bola. Tapi ternyata gak bisa tetap aja agak pipih bentuknya. Tapi dengan cara ini aku bisa menambahkan isi ke dalamnya.

Nah karena tapeku masih ada, aku tambahkan aja ke adonannya. Tetap enak dan menyumbang sedikit aroma tape. Resep aslinya dari
Sajian Sedap. Aku modif dikit dengan tambahan tape. Untuk anak anak aku beri filling cokelat dark dan keju quick melt. Tapi yang isi keju nggak sempat difoto keburu ludes masuk perut. Anak anak suka karena aku sajikan seperti sate. Makasih ya Mbak Yulyan udah sharing...

Bahan :

- 200 gram tepung terigu protein sedang

- 1 sendok teh ragi instan

- 30 gram gula pasir
(harus ditambah dikit, kurang manis)
- 1/4 sendok teh garam

- 2 butir telur ayam, dikocok lepas

- 300 ml susu cair
- 30 gram margarin, dilelehkan

- 50 gram gula tepung untuk taburan

- 100 gr tape, haluskan (tambahan
aku)

Filling :
- dark cooking cokelat, potong dadu kecil
- keju quick melt, potong dadu kecil

Cara membuat :

  1. Aduk rata tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan garam.
  2. Kocok lepas telur. Tambahkan susu cair sedikit-sedikit sambil diaduk rata.
  3. Tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran tepung terigu. Aduk rata.Tambahkan tape, aduk sampai tape larut dan adonan licin. Diamkan 20 menit. Tambahkan margarin leleh. Aduk rata.
  4. Tuang adonan setinggi 3/4 di cetakan poffertjes yang sudah dipanaskan dan dioles tipis margarin. Biarkan sampai setengah matang. Balik adonan dan bentuk bola-bola. Biarkan sampai matang. Kalau mau diisi filling, pada saat sebelum dibalik segera isi dan tekan tekan agar tenggelam, lalu balik adonan.
  5. Sajikan dengan taburan gula tepung.

Sedikit tips, pada resep ini sebaiknya ukuran gulanya ditambah sedikit. Aku menambahkan tape tapi gulanya nggak karena kupikir tapenya udah manis...hasilnya cuma manis lamat lamat atau istilahku 'manis manis jambu'. Enaaak sih kalo makannya pake taburan gula bubuk yang banyak. Tapi kalo nggak ditaburin gula, adonannya aja yang ditambah gula. Okeyyy?? siiippp!!



Poffertjes Tape






Sunday 29 January 2012

Home-made Sarden


Sardines


Home-made sarden??? kok judulnya lucu, mana ada ikan sarden dibikin sendiri, dapatnya kan dari laut. Hihi...sarden di sini merujuk ke ikan sarden kalengan. Orang sering salah kaprah semua ikan kaleng dibilang ikan sarden, padahal isinya belum tentu ikan sarden atau kalo di tempatku populer dengan sebuatan ikan 'tembang'. Isinya kadang ikan layang, kadang tongkol dan lain lain. Kalo ke supermarket ngomongnya, "Pak beli ikan sardennya." Lalu penjualnya nanya..."Sarden saos tomat apa saos lombok?" hihi...dua duanya kompak salahnya.

Nah, aku dah beberapa kali bikin sarden *teteeeup deh istilahnya*. Kadang pake ikan tongkol kecil, kadang pake ikan layang. Nah kali ini kebetulan ada ikan sarden/tembang ukuran sedang segera aku siapkan tuk dibikin sarden. Aku beli sekilo, tapi aku buang kepala dan isi perutnya mungkin beratnya tinggal sekitar 700 gr. Bumbunya sih suka suka kita aja. Tapi umumnya memang menggunakan tomat tuk basenya. Entar mau modifikasi bumbu itali, ya tinggal tambah oregano, merica dan bombay. Mau yang biasa, ya cukup bumbu sehari hari kita aja. Cabe, bawang merah bawang putih, merica, ketumbar dan sebagainya. Semua enak. Karena dimasak dengan presto, selain tulangnya menjadi lunak, bumbu benar benar merasuk ke dalam daging ikan. Enaaaaak deh...kadang aku tambahkan jahe dalam tumisan sebelum dipresto biar lebih wangi. Entar pas mau dipresto, jahenya disisihkan...nanti berasa makan sekoteng lagi...hihhi.

Aku menggunakan lebih banyak tomat dibanding cabe biar anak anak bisa makan. Nah kalo cabenya mau dibanyakin ya sesuai selera aja...




Bahan :
- 1 kg ikan sarden/tembang (buang kepala dan bersihkan)
- 1 buah jeruk nipis
- garam secukupnya

Bahan saos :
- 500 gr tomat buah (rebus sampe kulitnya mengelupas, lalu buang kulitnya)
- 4 buah cabe merah
- 5 sdm saus tomat botolan

Bumbu :
- 1 butir bawang bombay, potong potong
- 3 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
- 1 ruas jahe
- 7 butir bawang merah, iris tipis lalu goreng
- 5 siung bawang putih, iris tipis lalu goreng
- merica secukupnya
- garam secukupnya (aku pake 2 sdm)
- gula pasir secukupnya
- 5 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuat :
  1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Biarkan beberapa saat lalu cuci. Tata dalam panci presto.
  2. Blender cabe merah besar dan tomat sampai halus.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, dan jahe sampai wangi.
  4. Masukkan blenderan cabe dan tomat. Tambahkan saos tomat, bawang merah dan bawang putih goreng. Aduk rata. Biarkan meletup letup. Beri garam, merica, gula. Aduk rata.
  5. Buang jahenya, lalu tuang saus ke dalam panci presto. Tambahkan air setinggi ikan. Kalau airnya kurang banyak, maka dasar pancinya akan gosong karena saosnya terlalu kental.
  6. Masak dengan presto kurang lebih 40 menit tergantung ukuran ikan dan apakah menginginkan tulang yang lunak. Maksimal 1 jam, kalau lebih dari itu daging ikan akan hancur.
  7. Setelah matang bisa langsung disajikan. Apabila akan disimpan dalam keadaan beku, bekukan ikan bersama dalam kuahnya dan simpan dalam wadah kedap udara. Ketika mau disantap kembali bisa ditumis sebentar dengan bawang putih, merah, cabe rawit utuh, daun bawang, tomat dan lain lain sesuai selera. Cicipi kalau kurang garam atau gula.
Tips : pada saat memanaskan ikan sarden, jangan terlalu banyak diaduk nanti ikannya akan hancur. Bisa juga kuah dipanaskan terlebih dahulu baru ditambahkan ikan dan masak sampai mendidih.



Ini penampakan ketika baru dibuka dari panci presto.



Ini penampakan setelah aku panaskan dan menambahkan printilan kesukaan. Cabe rawit biar wangi, daun bawang dan tomat...

KBB # 27 : Fortune Cookies




Fortune Cookie atau Kue Keberuntungan adalah sebuah kue yang tipis dan renyah, yang berisi sepotong kertas dengan kata-kata yang berisi petuah atau ramalan. Meskipun biasanya disebut sebagai kue keberuntungan Tionghoa, kue ini sesungguhnya diciptakan pertama kali di California, Amerika Serikat, dan bukan di Tiongkok.

Fortune Cookie banyak dijumpai di restoran China di Amerika. Disajikan setelah selesai makan oleh pelayan restoran sambil menyodorkan bill (rekening). Tidak hanya saat Tahun Baru Imlek, tapi sepanjang tahun. Fortune cookie adalah kue yang mungil dan renyah. Bahannya mirip bahan kue "semprong" tapi tidak gampang hancur. Mengapa diberi nama kue keberuntungan? Karena di dalam Fortune Cookie yang berukuran kecil dan teksturnya renyah ini akan ditemukan pesan `keberuntungan' yang ditulis di secarik kertas putih. Isi tulisan tersebut beragam. Ada yang isinya sekumpulan angka (siapa tahu bisa menang lotere), atau pesan-pesan asmara. Namun, kebanyakan isinya adalah petuah-petuah bijak dari negeri Tiongkok.

Menurut sejarah, Fortune Cookies berasal dari San Fransisco. Kue ini ditemukan oleh Makoto Hagiwara, keluarga asal Jepang pemilik Japanese Tea Garden di Golden Gate Park, San Fransisco, pada tahun 1909. Sempat ada orang lain yang mengklaim sebagai penemunya. Namanya David Jung; pendiri Hong Kong Noodle Company di Los Angeles. Namun, setelah melalui proses persidangan, pengadilan memutuskan bahwa Hagiwara-lah penemu yang sah.

Tak perlu terlalu serius menanggapi pesan dalam kue. Ada beberapa variasi `permainan' dalam mengonsumsi kue ini . Ada yang menganggap kue harus dimakan sampai habis agar keberuntungan terwujud, dan sebaliknya, kue tidak usah dimakan jika pesan di dalamnya tidak berisi keberuntungan. Itu bagi orang yang berpendapat bahwa pesan harus dibaca sebelum kue dimakan. Namun, ada pula yang menganggap kue harus dihabiskan dulu sebelum pesan dibaca.


Fortune Cookies


Mefet...mefet...!! udah mepet niy waktu tuk setoran KBB #27. Mbak mbak host udah pada ngelus ngelus janggut karena yang nyetor baru dikit, hihi kabuuuur.
Alhamdulillah hari ini selesai juga aku bikinnya. Bikin adonannya sih nggak begitu susah, nggak pake mixer cuman pake whisk aja. Yang susah seni melipat kertas eeh salah maksudnya melipat kukisnya. Harus dilakukan dalam keadaan panas biar masih lentur dan bagus bentuknya. Aku lihat step by stepnya di sini.

Nah, pada saat proses pembuatan...di resep kan tertulis dipanggang di oven. Batch pertama aku oven. Dituang di loyang beralaskan silpat sesendok sesendok sebanyak 4 buah. Lalu loyangnya aku goyang goyangkan supaya adonan melebar. Tapi kayaknya masih tetap tebal deh. Setelah pinggirannya menguning aku angkat dan mulai proses melipat. Harus panas panas dan dikerjakan dengan cepat nih. Waaahh kalah deh aku. Baru satu yang kelipat sempurna dan sisanya mewek alias pecah karena udah keburu kaku. Jadi aku inisiatif pake 'crepe pan' dengan api sedang. Satu-satu aja panggangnya tapi lebih mudah menurutku. Satu jadi, langsung lipat lalu tuang adonan berikutnya dan seterusnya sampai habis. Tetap dituang dengan sendok ukur lalu aku ratakan menggunakan pantat sendok ukur supaya mendapatkan hasil yang tipis. Hasilnya lumayanlah dibanding batch pertama.

Tapi sebenarnya aku belum benar benar puas. Kalo lihat teksturnya...masih kurang licin n' mulus. Masih kurang tipis juga...nggak ngerti apa karena aku nggak kocok pake mixer, kurang air, atau karena tepungnya bukan tepung serbaguna, atau karena takaran bahannya kurang akurat...*bingung*. Tapi yang terpenting aku udah ngerjakan tugas...legaaaa.

Resepnya berikut ini ya...
Fortune Cookie

Ingredients :
- 2 large egg whites
- 1/2 teaspoon pure vanilla extract (aku skip,diganti dengan vanila bubuk)
- 1/2 teaspoon pure almond extract (aku skip)
- 3 tablespoons vegetable oil
- 8 tablespoons all-purpose flour
- 1 1/2 teaspoons cornstarch
- 1/4 teaspoon salt
- 8 tablespoons granulated sugar
- 3 teaspoons water

Preparation :
  1. Write fortunes on pieces of paper that are 3 1/2 inches long and 1/2 inch wide. Preheat oven to 300 degrees Fahrenheit. Grease 2 9-X-13 inch baking sheets.
  2. In a medium bowl, lightly beat the egg white, vanilla extract, almond extract and vegetable oil until frothy, but not stiff.
  3. Sift the flour, cornstarch, salt and sugar into a separate bowl. Stir the water into the flour mixture.
  4. Add the flour into the egg white mixture and stir until you have a smooth batter. The batter should not be runny, but should drop easily off a wooden spoon. Note: if you want to dye the fortune cookies, add the food coloring at this point, stirring it into the batter. For example, I used 1/2 teaspoon green food coloring to make green fortune cookies.
  5. Place level tablespoons of batter onto the cookie sheet, spacing them at least 3 inches apart. Gently tilt the baking sheet back and forth and from side to side so that each tablespoon of batter forms into a circle 4 inches in diameter.
  6. Bake until the outer 1/2-inch of each cookie turns golden brown and they are easy to remove from the baking sheet with a spatula (14 - 15 minutes).
  7. Working quickly, remove the cookie with a spatula and flip it over in your hand. Place a fortune in the middle of a cookie. To form the fortune cookie shape, fold the cookie in half, then gently pull the edges downward over the rim of a glass, wooden spoon or the edge of a muffin tin. Place the finished cookie in the cup of the muffin tin so that it keeps its shape. Continue with the rest of the cookies
Karena cara oven aku kehabisan waktu...maksudnya baru gulung satu yang tiganya udah pada keras, akhirnya aku inisiatif pake pan crepe satu persatu.



Alhamdulillah...lulus!!

Saturday 28 January 2012

Mie Goreng

Fried Noodle

Sarapan dulu yuuuuk...yang simpel simpel aja dan favoritnya anak-anak...'mie goreng'.
Kalau aku, suka disantap dengan taburan bawang goreng, saus sambal dan perasan jeruk nipis. Yummiiii...!!

Bahan :
- 1 bks mie telor (rendam dalam air mendidih sampai lunak, tiriskan)
- 1 ikat sawi hijau
- 2 batang daun bawang
- 1 buah wortel, potong korek api
- 100 gr udang kupas
- 100 gr daging ayam
- saus tiram
- kecap manis
- kecap ikan
- minyak wijen
- garam
- minyak untuk menumis
- air secukupnya

Bumbu halus :
- 4 siung bawang putih
- 1/2 sdt merica

Cara membuat :

  1. Panaskan minyak dalam wajan. Tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan ayam lalu udang. Tumis sampai ayam matang dan udang berubah warna.
  2. Tuang sedikit air (sekitar 100 cc). Masukkan wortel, sawi. Tambahkan kecap manis, kecap ikan dan saus tiram secukupnya. Bubuhi garam.
  3. Setelah sayur matang, masukkan daun bawang lalu mie. Aduk-aduk. Tambahkan minyak wijen. Aduk sampai rata dan air menyusut. Matikan api.
  4. Siap disajikan hangat.

Friday 27 January 2012

Ayam Panggang

Ayam Panggang

Ayam Panggang

Ini adalah salah satu resep favorit menu lebaran di rumah mama. Ayamnya lebih enak menggunakan ayam kampung, tapi kalo ngga ada bisa juga pake ayam ras. Bumbunya gurih karena santannya diperas menggunakan air kelapa...mantep deh pokoknya. Kalo mama biasanya 1 ekor ayam cuman dibagi 4. Tapi supaya anak anakku gampang makannya aku potong ukuran sedang aja.

Bahan :
- 1 ekor ayam, potong sesuai selera
- 5 lembar daun jeruk purut
- 3 batang sereh, digeprek
- 3 jari lengkuas, digeprek
- 1 sdm air asam
- 1 sdt gula pasir
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa (diperas menggunakan air kelapa)

Bumbu halus :
- 100 gr bawang merah
- 200 gr cabe merah besar
- 5 siung bawang putih
- 2 ruas jahe
- 2 ruas kunyit
- 1 sdm ketumbar
- 4 biji kemiri
- 1/4 sdt merica
- garam secukupnya

Cara membuat :
  1. Setelah ayam dibersihkan dan dicuci bersih, masak bersama santan dan bumbu halus. Tambahkan garam, gula dan air asam.
  2. Masak sambil sesekali diaduk sampai airnya kuahnya berminyak dan airnya menyusut.
  3. Panggang di atas bara api/oven sampai ayam berbau wangi khas bakaran (jangan sampai hitam).
  4. Ayam siap disajikan hangat bersama sambal.

Black Forest Roll





Black Forest

Black Forest

Hampir kelewat deh...hampir mubazir. Aku dah lama beli whip cream Anchor tuk persediaan aja kalo kalo dibutuhkan. Karena di sini barang-barang kayak gitu nggak selalu ada...jadi pas ada langsung beli walaupun pakenya juga nggak tau kapan. NAh kemarin aku cek kadaluarsanya...waaaa udah gak sampe seminggu lagi. Panik...segera cari resep mudah tuk menghabiskan krim kentalnya.

Akhirnya dapat ide tuk bikin black forest roll. Aku lihat di Dailydelicious...wah menggoda sekali penampakannya. Cuman spongenya penampakannya kelihatan agak kering atau berpori ya jadi aku pake resepku dapet dari tetanggaku yang baik hati Tante Fifi. Black Forestnya terkenal ueeenak dan laris dipesan. Resep aslinya menggunakan rum bakar tapi aku skip aja. Ternyata nggak mengurangi rasa enaknya. Betul deh!!! 2 jempol. Yang bikin enak karena kita nggak keblenger sama krimnya. Fillingnya pake ganache cokelat dan cherry. Nah luarnya aja yang dibalur whip cream tipis dan serutan cokelat. Ternyata perpaduan cokelat dan cherry tuk fillingnya membuat rasanya istimewa. Bakal jadi resep andalan niy.

Tapi proses pembuatannya ada sedikit kecelakaan. Kue ini jenisnya sangat lembut. Karena aku ingin kue yang moist, air cherry kaleng aku oleskan agak tebal. Beneraaaan enak rasanya tapi ternyata gulungnya jadi susah karena kue agak basah. JAdi bentuknya nggak karuan. Dibilang bulat enggak, dibilang segitiga juga enggak. Pokoknya cepat cepat aku masukin kulkas biar ganachenya mengeras.

Mungkin lain kali setelah digulung aja baru diolesin sirup cherrynya. Karena menurutku citarasa air cherry itu yang khas dan membuat kuenya jadi tambah lezat dibanding simpel syrup biasa.


Black Forest

Resep aslinya untuk hasil jadi 3 loyang kotak ukuran 20 cm. Tapi karena aku bikin cake roll jadi aku bagi dua aja adonannya menggunakan 1 buah loyang ukuran 28 cm. Untuk filling aku modifikasi dari Dailydelicious.

Bahan :

- 4 kuning telur, 3 telur utuh
- 110 gr gula pasir
- 1 sdt emulsifier (aku pake 1/2 sdt SP)
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 25 gr cokelat bubuk (aku pake merk Bendico)
- 15 gr susu bubuk full cream
- 35 gr tepung terigu protein sedang
- 1 sdm susu kental manis
- 1 sdt cokelat pasta (aku skip)
- 1 sdt rum bakar (aku skip)
- 75 gr salted butter, lelehkan

Filling ganache :
- 100 ml krim kental
- 100 gr cokelat dark
- 30 gr butter
- sweet dark cherry

Hiasan :
- 150 gr krim kental
- 1 sdm susu kental manis
- dark cokelat, diserut
- cherry merah

Cara membuat :

  1. cake : kocok telur, gula, emulsifier dan vanili hingga kental berpita. Kecilkan kecepatan mixer paling minimal. Turunkan bahan tepung, cokelat bubuk, susu yang sudah diayak sambil dikocok rata. Terakhir masukkan mentega cair dan susu kental manis. Kocok asal rata. Tuang ke dalam loyang ukuran 28 cm yang dialas kertas roti dan panggang dalam oven api 375F atau 190 C.
  2. Filling ganache :
  3. Panaskan krim kental asal panas (jangan sampai mendidih). Angkat, segera masukkan potongan dark cokelat. Aduk hingga cokelat meleleh. Masukkan butter, aduk hingga licin. Biarkan dingin.
  4. Hiasan : kocok krim kental dengan 1 sdm susu kental manis sampai mengembang. Simpan di kulkas.
  5. Penyelesaian : Setelah dingin, letakkan cake di atas kertas roti. Oles dengan ganache lalu tata cherry di atasnya. Gulung perlahan dan rapatkan gulungan. Simpan di kulkas sampai gulungan mengeras dan set. Olesi dengan air dark cherry. Biarkan sebentar agar meresap. Poles dengan whip cream lalu beri serutan dark cokelat. Hias dengan cherry merah. Dinginkan di kulkas.
  6. Siap disajikan dalam keadaan dingin.



Wednesday 25 January 2012

Kue Putri Ayu

IMG_3382

IMG_3385

Udah lama pengen coba bikin kue ini. Favoritnya Hanif...terutama kelapanya, hehe. Banyak dijual di pasar sih, tapi rasa dan warnanya full pandan paste jadi beda wanginya dan warnanya juga ngejreng. Aku sih ngga anti pewarna makanan asalkan nggak berlebihan aja... . Selain itu juga rata rata resep yang aku lihat di internet menggunakan emulsifier atau baking powder padahal tanpa inipun kue mengembang dengan indahnya. Asalkan dimixer sampai benar benar mengembang. Aku menggunakan mixer Bosch agar lebih cepat naiknya.

Cetakan putri ayunya nggak pake olesan apa apa, karena ketika kita mendorong dan memadatkan kelapa dengan sendirinya melumasi cetakan tersebut. Nah di bawah ini resep mamaku ya...

Bahan :
- 2 butir telur
- 150 gr terigu
- 1/2 sdm tepung kanji
- 120 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam halus
- 100 cc air santan pandan (aku pake 50ml air pandan+50 ml santan Kara)
- 2 tetes pewarna hijau
- 1/3 butir kelapa parut kupas kulit
- 1/2 sdt garam halus


Cara membuat :
  1. Campurkan kelapa parut dengan garam. Aduk rata. Kukus selama 15 menit. Sisihkan. Setelah agak dingin ambil kelapa sedikit dan padatkan di dasar cetakan putri ayu.
  2. Kocok telur dan gula sampai mengembang, jambul petruk. Kecilkan kecepatan mixer, masukkan tepung terigu dan kanji perlahan lahan sambil terus dimixer. Menyusul garam, santan dan pewarna makanan sambil dimixer sampai rata.
  3. Tuang ke dalam cetakan putri ayu sampai hampir penuh. Kukus selama kurang lebih 15 menit di dalam dandang yang sudah terlebih dulu dipanaskan.
  4. Angkat, hilangkan uap panasnya dan lepaskan dari cetakan. Siap disajikan.

Muffin Tape

Karena ingin menghabiskan sisa tape akhirnya aku cari cari resep kue tape. Kayaknya semua udah pernah aku coba. Mulai prol tape, cake tape, kue mangkok tape, cupcake tape, bluder tape...dan masih banyak lagi. Akhirnya aku bongkar-bongkar resep "Muffin" Sisca Soewitomo dan ketemu resep muffin tape. Aku cobalah bikin.



IMG_3330

Resepnya berikut ya...

Bahan :

- 150 gr margarine
- 100 ml susu cair
- 3 butir telur
- 150 gr gula pasir
- 250 gr tepung terigu
- 1 sdt baking powder
- 1 sdt soda kue
- 200 gr tape singkong, buang uratnya dan haluskan

Cara membuat :

  1. Siapkan loyang muffin yang dialasi paper cup atau kertas cup besar diameter 6 cm.
  2. Panaskan oven 200 C.
  3. Panaskan margarin dan susu asal meleleh saja jangan sampai mendidih.
  4. Kocok telur bersama gula pasir hingga gula larut tapi tidak berbuih banyak. Masukkan tepung terigu, baking powder dan soda kue. Aduk rata. Masukkan margarin dan susu. Tambahkan tape, aduk rata.
  5. Tuang adonan dalam loyang muffin atau paper cup, taburi almond slices. Panggang selama 30 menit atau sampai matang kekuningan dan tusuk lidi keluar dalam keadaan kering.
  6. Angkat, sajikan.

Thursday 19 January 2012

Bakwan Malang



Bakwan Malang

Bakwan Malang


Alhamdulillah selesai juga bakwan Malang buatanku setelah 2 hari bergumul di dapur. Haaahhh 2 hari??? hehe iyalah. Kemarin bikin pentol bakso dan tahu isinya. Setelah matang aku simpan di kulkas dulu. Hari ini bikin kuahnya dan pangsit goreng, maksudnya bener bener bikin kulit dan isian from the scratch...kan lama tuh jadi dicicil ampe 2 hari. Cckk cckk cckk, segitunya ya demi menikmati bakwan Malang. Emang udah niatan dari dulu. Apalagi pas kemarin ke Malang mampir ke bakso Cak Man...huwaaaa jadi tambah bulat tekadku tuk bikin sendiri. Lagian aku pernah bikin bakso tapi nggak sukses...hehe

Aku lihat resepnya dari
Sajian Sedap cuman modif dikit dikit aja. Pangsitnya pake resepku sendiri. Baksonya aku beri sedikit isian telur puyuh karena si adek doyan telur puyuh. Voila...jadilah bakso pingpong jadi jadian...hihihi. Walaupun baksonya gak bisa semulus dan selicin punya tukang bakso tapi lumayanlah...apalagi ini bebas msg dan pengawet apalagi boraks. Dijamin halalan dan thoyyiban...

Bahan bakso :

- 500 gram daging sapi sengkel
- 1 1/2 sendok makan bawang putih goreng
- 1 sendok makan bawang merah goreng
- 1/4 sendok teh soda kue (aku skip)
- 100 gram tepung sagu tani
- 175 gram es batu
- 2 sendok teh garam batu
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh penyedap rasa/vetsin (aku ganti gula pasir)
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- telur puyuh

Bahan bakwan :
- kulit pangsit (lihat di sini)
- 3 buah tahu putih kecil, dipotong dua segitiga

Bahan isian pangsit (lihat di sini)

Bahan kuah :
- 1.000 gram tulang sapi (aku pake tulang kaki sapi)
- 4.000 ml air
- 5 tangkai seledri, diikat
- 5 batang daun bawang, diikat
- 10 siung bawang putih, digoreng utuh, dimemarkan
- 5 1/2 sendok teh garam
- 3/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok makan gula pasir

Bahan sambal :
- 10 buah cabai merah keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 2 siung bawang putih
- 300 ml air
- 1/4 sendok teh garam
- sedikit cuka
- 50 ml kuah bakso

Cara membuat :
  1. Masukkan semua bahan bakso kecuali telur puyuh dalam food processor dan giling sampai lembut.
  2. Rebus air sampai mendidih. Bentuk bakso bulat. Masukkan dalam rebusan air mendidih. Angkat dan sisihkan. Untuk tahu sama saja, tinggal belah tengahnya beri isi lalu rebus atau goreng. Untuk bakso pingpong, basahi tangan agar tidak melengket adonan dagingnya lalu ambil adonan beri isi telur tutup lagi dan bentuk bulat. Rebus dalam air mendidih sampai mengapung.
  3. Aduk rata bahan isi pangsit. Uleni sampai lembut.
  4. Ambil kulit pangsit. Beri isi. Pilin. Untuk pangsit roll tinggal bentuk sepert lumpia.
  5. Kukus 20 menit sebagian bahan sampai matang dengan api sedang.
  6. Goreng sebagian pangsit dalam minyak yang dipanaskan dengan api sedang sampai matang.
  7. Kuah: rebus air, tulang sapi, seledri, daun bawang, dan bawang putih dengan api kecil sampai berkaldu. Saring kaldunya.
  8. Tambahkan garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang.
  9. Sambal: rebus air, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan bawang putih sampai mendidih dengan api kecil. Blender halus (aku blender kasar). Tambahkan garam. Masak sampai matang. Tambahkan cuka dan kuah bakso, aduk rata.
  10. Sajikan bakwan dengan sambalnya.

Ini cara membentuk pangsit isi. Mau digoreng bisa, dikukus juga bisa.


Hasilnya memuaskan. Alhamdulillah hubby dan anak-anak suka. Aku terharu...walaupun hubby gak doyan bakso tapi karena ini buatan istrinya tertjintah *ceileee* bakwan malangnya tetep dimakan bersama beberapa buah bakso...alhamdulillah. Sisa pangsit gorengnya enak dimakan sambil dicocol saus sambel. Nikmatnyaaa...

Tuesday 17 January 2012

Puding Kentang Biskuit

Puding Kentang Biskuit


Mmmmmh...puding bener-bener yummiii...lapisan kentangnya lembut, begitu pula dengan puding cokelatnya. Enaaak deh pokoknya. Ini resep mama, tapi baru sempat aku bikin. Sebenarnya dari satu buku resep warisan mama sudah 3/4nya aku praktekkan...dan tak satupun mengecewakan. Secara beliau juga dulu hobby cooking and baking. Akunya jadi ikutan deh...hehe

Ada yang lucu dalam pembuatan puding ini. Ternyata aku salah lihat resep. Di resep tertulis satu 1/2 gelas kentang, lha aku bacanya ngawur jadi 1/2 kg. Pas kuenya udah jadi dan aku mau tulis resepnya baru ketahuan dimana salahku. Tapi kok pudingnya tetap enak ya?? nggak keras padahal kentangnya agak kebanyakan. Malah aku suka teksturnya. Tapi tuk resep di bawah aku tulis aslinya aja ya...

Bahan puding kentang :
- 200 gr kentang kukus (blender)
- 200 gr gula pasir
- 1 telur utuh + 2 kuning telur
- 1 1/2 sdm margarin (lelehkan)
- 150 ml susu kental manis diencerkan dgn 150 ml air
- 25 gr terigu protein sedang
- 25 gr tepung maizena
- 1/2 sdt vanili

Bahan puding cokelat (campur rata, masak sampai mendidih):

- 200 gr gula pasir
- 1 bks agar-agar putih
- 1/2 sdt vanili
- 3 sdm cokelat bubuk (ayak)
- 1 sdt moka pasta
- 750 ml susu cair

Pelengkap :
- biskuit marie secukupnya

Cara membuat :
  1. Puding kentang : kocok telur, gula dan vanili sampai kental dan putih. Turunkan berturut-turut sambil terus dikocok pelan : kentang, larutan susu, dan margarin. Kocok pelan sampai rata.
  2. Tambahkan tepung terigu dan maizena, kocok rata.
  3. Tuang di loyang bulat diameter 22 cm atau loyang kotak 20x20x7cm yang dioles margarine.
  4. Kukus selama kurang lebih 30 menit. Angkat. Tata biskuit marie (yang terlebih dulu dicelup dalam susu cair sebentar) di permukaan puding kentang.
  5. Tuang larutan agar-agar cokelat perlahan agar biskuit tidak berhamburan. Hilangkan uap panasnya. Dinginkan dalam lemari es.

Puding Kentang Biskuit




Salad Roll

Salad Roll

Akhirnya jadi juga aku bikin salad roll ini. Aku terinspirasi dari
resep teh Nicke. Nuhun teteh...! tapi tuk kulit dan isiannya aku bikin agak beda. Berhubung aku bikin bukan tuk cemilan tapi untuk bekal anak-anak jadi porsi isiannya harus agak banyak. Aku pake isian yang biasa aku pake tuk sandwich. Ada suwiran ayam, jamur, dan mayonaise. Karena nggak ada selada keriting buat hiasan jadi aku pake lettuce. Aku masukin aja sekalian ke dalam salad rollnya. Jadi setelah kulit aku alasin lettuce kemudian isi dan digulung. Cantik juga ternyata.

Tuk isian ayamnya aku pake resep ini. Cuman aku tambahin mayonaisenya dan sedikit susu kental manis biar lebih mantep. Sedangkan kulitnya aku pake resep lumpia basahku. Pengalamanku hasilnya bagus, tipis dan lentur. Mungkin karena aku juga pake crepe maker. Berikut resepnya.

Bahan kulit (campur semua, buat dadar):
- 100 gr tepung terigu
- 50 gr tepung beras
- 1 sdm susu bubuk full cream
- 1 butir telur
- 350-375 ml air (semakin banyak airnya semakin tipis kulitnya)
- 1/2 sdt garam
- 1-2 sdm minyak goreng

Salad ayam :
- ayam (rebus, suwir-suwir)
- jamur kancing segar, potong tipis
- bawang putih, cincang
- bawang bombay, cincang
- susu cair
- pala
- garam
- merica

Pelengkap salad ayam :
- mayonaise
- sedikit susu kental manis
- bawang bombay cincang halus

Cara membuat :
  1. Salad ayam : tumis bawang putih dan bawang bombay dengan sedikit minyak sampai wangi. Masukkan suwiran ayam lalu masukkan susu cair sampai ayamnya terendam. Bumbui garam, merica dan sedikit pala. Setelah air agak menyusut, tambahkan jamur kancing segar. Masak sampai airnya kering. Sisihkan.
  2. Buat adonan mayo. Campurkan mayonaise, sedikit sekali susu kental manis, bawang bombay cincang. Masukkan suwiran ayam dan jamur. Aduk rata.
  3. Penyelesaian : siapkan kulit dadar. Beri daun lettuce yang sudah diremas sedikit agar tidak kaku (lentur). Isi dengan isian ayam. Gulung seperti dadar.
  4. Siap disajikan dengan saus sambal.

Sunday 15 January 2012

Coffee Bun, Roti Sobek Pizza dan Roti Keju



Coffee Bun

Lihat topping kopinya, kelihatan crispy kan...

Coffee Bun


Dalamnya lembut dengan lelehan butter...


Kemarin setelah ngobrol lewat FB, aku janjian sama Mbak Elsa tuk bikin coffee bun aka roti Boy *wanna be* bareng. Bareng maksudnya nggak sama persis waktu dan tempatnya. Beliau di Australia sedang aku di Indonesia. Cuman karena kita pingin coba resep baru dan sama-sama senang dengan roti ini, gimana kalo kita bikin samaan aja. Heheee...halo halo Mbak Elsa, gimana kabarnya? udah jadi jugakah rotinya??

Well, akhirnya aku sempatkan bikin hari ini. Resep topping kopinya aku lihat dari Kitchen Corner. Menurut Grace, rasa coffee bun buatannya nggak jauh beda dengan yang biasa dijual di counter Roti Boy original. Dan setelah aku bikin...beneeer juga, emang mirip banget baik tekstur dan rasanya. Aku udah pernah bikin versi Majalah Sedap, dua-duanya rasanya enak...tapi kalo tekstur toppingnya, ya punya Kitchen Corner inilah yang mendekati. Dan walaupun menggunakan sedikit kayu manis, wangi kayu manisnya nggak mendominasi, malah menyumbang wangi kopi yang manteeep!

Resep roti aku menggunakan resepku di bawah ini. Karena sekalian bikin buat persediaan bekal anak-anak aku bikin banyak. Untuk satu resep di bawah hasil jadinya 10 buah roti boy, 4 buah roti keju dan 1 loyang roti sobek dan 4 buah pizza mini. Lumayan banyak kan? Tapi kalo mau bikin tuk dimakan langsung habis lihat aja di
Kitchen Corner. Cuman pake 200 gr tepung terigu. Resep toppingnya aku lihat di Kitchen Corner. Big thanks to Grace for sharing the recipes...

Bahan roti:

- 400 gr terigu protein tinggi (cakra)

- 200 gr terigu protein sedang (segitiga biru)

- 120 gr gula pasir

- 1 sachet ragi instan

- 2 sdm susu bubuk

- 3 kuning telur

- 1 sdt garam halus

- 75 gr margarin

- 300 ml air hangat


Bahan isi :

- butter salted secukupnya, bekukan lalu bagi menjadi 10 kubus kecil (sekitar 5 gr each)

Topping kopi :
- 50 gr butter
- 40 gr gula halus
- 38 gr telur kocok
- 1 sdt kopi instant dilarutkan dengan 1 sdt air hangat
- sejumput bubuk kayu manis powder (optional)
- 50 gr tepung terigu (aku pake protein rendah)

Cara membuat :
  1. Masukkan ragi instan ke dalam 150 ml air hangat. Tambahkan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata dan biarkan selama 15 menit.
  2. Campur semua bahan kering seperti terigu, gula, susu bubuk ke dalam wadah. Aduk rata.
  3. Masukkan kuning telur lalu mulai mengocok menggunakan mixer spiral. Turunkan sisa air yang 150 ml dan cairan ragi sambil terus dimixer sampai adonan agak rata. Masukkan garam dan mentega sambil terus dikocok sampai elastis. Cat: kalo menggunakan mixer Bosch cukup 10-15 menit dengan kecepatan no 3.
  4. Fermentasikan selama kurang lebih 30 menit dengan ditutup dengan kain lembab dan diletakkan di tempat yang bersuasana hangat (kalo aku taruh di deketnya ricecooker).
  5. Setelah mengembang 2x lipat kempeskan adonan. Untuk roti boy timbang masing-masing 40 gr. Sisanya dibentuk sesuai selera. Untuk roti sobek, ambil masing-masing 40 gr adonan sebanyak 5 buah dan isi dengan daging pizza dan sisipkan keju quick melt ditengahnya lalu tutup rapat bentuk panjang, susun di loyang brownies. Sewaktu mau dipanggang, olesi dengan telur lalu beri taburan oregano.
  6. Untuk roti boy, ambil satu bagian adonan, beri isi potongan butter yang sudah dibekukan, tutup rapat bentuk bulat jangan sampai bocor. Letakkan dalam loyang bersemir margarin.
  7. Fermentasikan kembali selama kurang lebih 45 menit atau mengembang 2x lipat.
  8. Topping kopi : kocok mentega dan gula halus sampai lembut. Tambahkan telur lalu larutan kopi. Kocok rata. Masukkan tepung terigu dan sedikit bubuk kayu manis. Masukkan dalam piping bag dan simpan dalam kulkas.
  9. Setelah roti boy mengembang, semprotkan bahan topping di atasnya melingkar rapat seperti obat nyamuk dimulai dari atas ke bawah. Panggang dengan suhu 200 C atau 400 F selama kurang lebih 12 menit sampai matang. Setelah dingin sisihkan sisanya dan simpan dalam wadah kedap udara. Taruh di kulkas, pada saat akan disajikan panaskan dulu dengan api tinggi 200 C (oven udah dipanaskan terlebih dahulu) selama sekitar 5-7 menit, roti akan lembut kembali dan toppingnya garing kembali.

Roti Sobek Pizza

Roti Sobek Pizza

Nah ini dia roti sobek Pizza. Yummiii!! Mirip mirip dengan pizza bites yang pernah aku buat, tapi beda di bahan rotinya.


Roti Sobek Pizza

Panas-panas dari oven, wuiiih meleleh kejunya...

Roti Keju

Roti keju



Thursday 12 January 2012

Kapurung



Kapurung


Kapurung merupakan makanan khas Sulawesi Selatan. Tepatnya daerah sekitar Palopo. Namun sudah populer di beberapa daerah sekitarnya termasuk di Makassar. Tiap daerah memiliki resep yang berbeda...dan tiap orang memiliki cara mengolah yang berbeda pula. Namun intinya sama, kapurung merupakan makanan berkuah segar terdiri dari bola bola sagu dan kuah ikan, udang, ayam maupun daging. Daging ikan, atau udang setelah dimasak disisihkan kuahnya kemudian ikannya dihaluskan bersama bumbu halus yang nanti kemudian dimasukkan kembali ke dalam kuah ikan untuk memperkaya rasa. Ke dalamnya kadang ditambahkan kacang goreng atau ikan teri kering goreng yang diulek bersama bumbu. Sayurnya pun beragam. Mulai dari kangkung, bayam, kacang panjang, terong, jantung pisang, dan lain sebagainya. Pokoknya makanan ini sehat deh...!

Di daerahku Sorowako, kapurung sudah menjadi makanan umum. Pada acara kumpul-kumpul terutama ibu-ibu pasti tak ketinggalan sajian kapurungnya. Bahkan beberapa temanku yang berasal dari luar Sulawesi dan awalnya tidak suka makan kapurung, akhirnya malah doyan dan malahan beberapa dah jago membuatnya sendiri.

Nah, kali ini aku membuatnya dengan versiku sendiri ya. Aku menggunakan asam pattikala. Selain rasa asamnya, pattikala memiliki wangi khas buah kecombrang. Ini yang aku sukaaaa...



Aku juga menggunakan jeruk susu. Ngga tau bahasa Indonesianya apa niy jeruk. Yang jelas walaupun kulitnya bergelombang seperti jeruk purut tapi bukan juga jeruk purut yang biasa. Bukan jeruk limau maupun jeruk nipis. Baunya khas dan warna jusnya putih. Biasanya ditambahkan pada saat terakhir untuk memperkaya rasanya *hhhh...jd ngiler sendiri*



Di bawah ini resep aku nggak pake takaran ya, soalnya aku main cemplang cemplung aja, hehe. Pokoknya dikira-kira aja.

Bahan bola sagu:
- sagu basah/segar
- air mendidih untuk menyiram sagu

Ikan kuah kuning/pallumara (dimasak) :
- ikan (umumnya, bandeng, tongkol, kembung)
- buah pattikala/kecombrang digeprek
- kunyit bubuk
- garam
- bawang merah, iris
- air
- penyedap rasa (optional)

Bahan sayur :

- kangkung
- bayam
- jagung manis, serut
- terong
- kacang panjang

Bumbu (ulek semua) :
- cabe rawit
- terasi
- tomat, direbus
- kacang goreng
- mangga muda, serut
- garam

Cara membuat :
  1. Ikan kuah kuning : masak semua bahan dengan air banyak sampai mendidih dan bumbu meresap, cicipi apabila kurang garam.
  2. Sayur : didihkan air. Masukkan sayur mulai dari kacang panjang, terong kangkung dan bayam. Beri garam. Biarkan mendidih lalu matikan.
  3. Bola sagu : sagu basah diberi air lalu aduk rata dan saring. Tuang perlahan-lahan air mendidih secukupnya ke atas cairan sagu sampai sagu berubah warna menjadi transparant dan kental. Aduk sampai menjadi adonan yang sangat kental (aku gak bisa, jadi pake cara dimasak aja sampe kental dan meletup-letup).
  4. Penyelesaian : sisihkan air ikan dari kuahnya. Panas-panas, segera gulung bola sagu menggunakan 2 buah sumpit lalu masukkan ke dalam kuah ikan. Setelah bumbu halus diulek, tambahkan sedikit daging ikan dan ulek bersama bumbu tidak usah terlalu halus. Tambahkan mangga serut. Aduk rata. Masukkan ke dalam kuah ikan. Perasi jeruk susu.
  5. Penyajian : tuang bahan kuah dan bola kapurung ke dalam piring. Tambahkan sayur. Siap disajikan bersama ikan kuah kuning ataupun ikan bakar.



Nyamanna sambalu !!

Wednesday 11 January 2012

Coffee Twist Bread

Coffee Twist Bread

Coffee Twist Bread

Habis jalan-jalan ke blognya Mbak Elsa, aku tergoda berat dengan penampakan coffee twist breadnya yang menul-menul itu...waaa pokoknya harus segera buat. Udah kebayang bayang wangi kopinya. Mbak Elsa makasiiih banyak ya inspirasinya...^^

Resep tetep pake resepku yang biasa. Resep olesan kopinya aku lihat di Home Baking website favoritku. Kemarin dapat sharing dari pemilik home baking, Hidesuki tentang cara menghindari bau ragi pada roti. Sebenarnya cara ini sudah sering digunakan dalam pembuatan roti, tapi aku baru 'ngeh' kalo ternyata gunanya untuk mengilangkan bau ragi atau asam berlebihan pada roti. Caranya, ragi direndam dulu dalam air hangat dan sedikit gula selama 15 menit sampe raginya bereaksi dan mengembang. Setelah itu baru nanti dicampurkan ke dalam adonan roti. Betul ternyata...hasilnya memuaskan. Thanks to Hidesuki for sharing!!

Bahan roti:
- 400 gr terigu protein tinggi (cakra)
- 200 gr terigu protein sedang (segitiga biru)
- 125 gr gula pasir halus
- 1 sachet ragi instan
- 2 sdm susu bubuk
- 3 kuning telur
- 1 sdt garam halus
- 75 gr margarin
- 300 ml air hangat

Bahan coffee cream (aduk rata lalu masak sampai mengental, dinginkan) :
- 100 gr air
- 2 sdt kopi instan (aku pake Good Day Hazelnut)
- 30 gr gula pasir
- 10 gr tepung terigu protein sedang

Olesan (aduk rata) :
- 2 butir kuning telur

- 1 sdt air/susu cair

- almond slice

Cara membuat :

  1. Masukkan ragi instan ke dalam 150 ml air hangat. Tambahkan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata dan biarkan selama 15 menit.
  2. Campur semua bahan kering seperti terigu, gula, susu bubuk ke dalam wadah. Aduk rata.
  3. Masukkan kuning telur lalu mulai mengocok menggunakan mixer spiral. Turunkan sisa air yang 150 ml dan cairan ragi sambil terus dimixer sampai adonan agak rata. Masukkan garam dan mentega sambil terus dikocok sampai elastis. Cat: kalo menggunakan mixer Bosch cukup 10-15 menit dengan kecepatan no 3.
  4. Fermentasikan selama kurang lebih 30 menit dengan ditutup dengan kain lembab dan diletakkan di tempat yang bersuasana hangat (kalo aku taruh di deketnya ricecooker).
  5. Setelah mengembang 2x lipat kempeskan adonan. Bagi adonan menjadi 3 bagian.
  6. Ambil satu bagian adonan, giling pipih membentuk segiempat 30x30 cm. Olesi coffee cream. Sisakan space 1 cm pada satu sisi untuk merapatkan adonan. Gulung., rapatkan ujung ujungnya. Potong dua memanjang. Bentuk swirl (gambar bisa dilihat di sini). Letakkan dalam loyang bersemir margarin.
  7. Fermentasikan kembali selama kurang lebih 45 menit atau mengembang 2x lipat.
  8. Olesi kuning telur, taburi almond dan gula pasir. Panggang dengan suhu 180 C atau 375 F selama kurang lebih 20-25 menit sampai kuning kecoklatan. Kalau rotinya besar butuh waktu lebih lama.
  9. Angkat. Sajikan hangat dengan secangkir kopi atau teh.

Hasilnya, hmmmm wanginya memenuhi rumah. Pas Hanifnya pulang sekolah, langsung teriakdari luar, "Ibuuuu bikin roti boy ya??" hahaha. Namanya juga kopi, ya baunya mirip-mirip lah. Dan ternyata hasil jadi rotinya besar sekali. Jadinya 2 buah dan masih ada sisa adonan, aku bikin roti manis biasa aja dan ditabur gula pasir kesukaan adek Hanif. Lain kali adonan harus dibagi empat dan krim kopinya ditambah supaya cukup.



Roti Manis

Sisa adonan aku bentuk kayak roti ensaymada. Cantik juga ya...

Roti Manis

Kelihatan teksturnya lembuuuuut banget. Apalagi kalo masih panas.


Omelet Telur

Omelet Telur

Pagi ini aku bikin sarapan yang simpel dan favorit anak-anak. Omelet telur dengan tambahan sayur, sosis dan keju biar lebih lengkap gizinya. Kadang-kadang aku pisahkan kuning dan telurnya kemudian putihnya aku kocok sendiri sampai agak mengembang. Kemudian nanti dicampur lagi dengan kuning telur. Omelet jenis ini menghasilkan dadar yang fluffy dan supeeer lembut. Tapi hari ini karena buru-buru aku campur aja semuanya.


Bahan :

- 3 butir telur
- 1/2 buah wortel, parut kasar
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 1/4 siung bawang bombay
- 1/4 buah paprika
- garam secukupnya
- merica secukupnya
- 1 sdm susu cair
- 1 genggam brokoli (masukkan dalam air mendidih sekitar 3 menit)
- keju cheddar quick melt
- minyak secukupnya

Cara membuat :

  1. Panaskan minyak goreng dengan api sedang. Masukkan bawang bombay dan bawang putih. Tumis hingga wangi, menyusul paprika dan brokoli.
  2. Tuang adonan telur yang sudah diberi susu cair, bumbu dan wortel serut.
  3. Supaya matang merata tanpa dibali, angkat ujung-ujung telur dadar dengan spatula sehingga adonan yang masih mentah di atas akan turun ke bawah. Kalo perlu kecilkan apinya supaya tidak gosong.
  4. Beri parutan keju cheddar quickmelt. Biarkan beberapa saat sampai telur matang merata tapi tidak sampai kering.
  5. Angkat, lipat dua. Sajikan hangat.

Monday 9 January 2012

Bluder Tape


Bluder Tape

Bluder Tape

Bahan biang (aduk rata biarkan 15 menit) :

- 1 sdt ragi instan
- 1/4 sdt gula pasir
- 50 ml air hangat

Bahan :
- 225 gr margarin
- 250 gula pasir halus
- 5 butir telur
- 200 gr tape singkong, haluskan
- 250 gr terigu protein sedang
- 2 sdt baking powder
- 50 gr santan ental instan
- keju parut tuk taburan

Cara membuat :
  1. Kocok margarin dan gula halus sampai lembut. Masukkan tape singkong. Kocok rata.
  2. Tambahkan telur satu persatu bergantian dengan sebagian tepung sambil diayak dan dikocok rata. Masukkan biang. Kocok rata.
  3. Tambahkan sisa tepung dan baking powder sambil diayak dan dikocok rata bergantian dengan santan.
  4. Tuang di loyang tulban diameter 24 cm, tinggi 7 cm yang dioles margarin dan ditaburi tepung terigu. Bisa juga menggunakan paper cup (tapi waktu panggangnya lebih cepat).
  5. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
  6. Oven sekitar 50 menit dengan suhu 180 C atau sampai lidi situsukkan keluar dalam keadaan kering.

Source : dimodifikasi dari Majalah Sedap

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...