Home-made sarden??? kok judulnya lucu, mana ada ikan sarden dibikin sendiri, dapatnya kan dari laut. Hihi...sarden di sini merujuk ke ikan sarden kalengan. Orang sering salah kaprah semua ikan kaleng dibilang ikan sarden, padahal isinya belum tentu ikan sarden atau kalo di tempatku populer dengan sebuatan ikan 'tembang'. Isinya kadang ikan layang, kadang tongkol dan lain lain. Kalo ke supermarket ngomongnya, "Pak beli ikan sardennya." Lalu penjualnya nanya..."Sarden saos tomat apa saos lombok?" hihi...dua duanya kompak salahnya.
Nah, aku dah beberapa kali bikin sarden *teteeeup deh istilahnya*. Kadang pake ikan tongkol kecil, kadang pake ikan layang. Nah kali ini kebetulan ada ikan sarden/tembang ukuran sedang segera aku siapkan tuk dibikin sarden. Aku beli sekilo, tapi aku buang kepala dan isi perutnya mungkin beratnya tinggal sekitar 700 gr. Bumbunya sih suka suka kita aja. Tapi umumnya memang menggunakan tomat tuk basenya. Entar mau modifikasi bumbu itali, ya tinggal tambah oregano, merica dan bombay. Mau yang biasa, ya cukup bumbu sehari hari kita aja. Cabe, bawang merah bawang putih, merica, ketumbar dan sebagainya. Semua enak. Karena dimasak dengan presto, selain tulangnya menjadi lunak, bumbu benar benar merasuk ke dalam daging ikan. Enaaaaak deh...kadang aku tambahkan jahe dalam tumisan sebelum dipresto biar lebih wangi. Entar pas mau dipresto, jahenya disisihkan...nanti berasa makan sekoteng lagi...hihhi.
Aku menggunakan lebih banyak tomat dibanding cabe biar anak anak bisa makan. Nah kalo cabenya mau dibanyakin ya sesuai selera aja...
Bahan :
- 1 kg ikan sarden/tembang (buang kepala dan bersihkan)
- 1 buah jeruk nipis
- garam secukupnya
Bahan saos :
- 500 gr tomat buah (rebus sampe kulitnya mengelupas, lalu buang kulitnya)
- 4 buah cabe merah
- 5 sdm saus tomat botolan
Bumbu :
- 1 butir bawang bombay, potong potong
- 3 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
- 1 ruas jahe
- 7 butir bawang merah, iris tipis lalu goreng
- 5 siung bawang putih, iris tipis lalu goreng
- merica secukupnya
- garam secukupnya (aku pake 2 sdm)
- gula pasir secukupnya
- 5 sdm minyak goreng untuk menumis
Cara membuat :
- Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Biarkan beberapa saat lalu cuci. Tata dalam panci presto.
- Blender cabe merah besar dan tomat sampai halus.
- Panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih, dan jahe sampai wangi.
- Masukkan blenderan cabe dan tomat. Tambahkan saos tomat, bawang merah dan bawang putih goreng. Aduk rata. Biarkan meletup letup. Beri garam, merica, gula. Aduk rata.
- Buang jahenya, lalu tuang saus ke dalam panci presto. Tambahkan air setinggi ikan. Kalau airnya kurang banyak, maka dasar pancinya akan gosong karena saosnya terlalu kental.
- Masak dengan presto kurang lebih 40 menit tergantung ukuran ikan dan apakah menginginkan tulang yang lunak. Maksimal 1 jam, kalau lebih dari itu daging ikan akan hancur.
- Setelah matang bisa langsung disajikan. Apabila akan disimpan dalam keadaan beku, bekukan ikan bersama dalam kuahnya dan simpan dalam wadah kedap udara. Ketika mau disantap kembali bisa ditumis sebentar dengan bawang putih, merah, cabe rawit utuh, daun bawang, tomat dan lain lain sesuai selera. Cicipi kalau kurang garam atau gula.
Ini penampakan ketika baru dibuka dari panci presto.
Ini penampakan setelah aku panaskan dan menambahkan printilan kesukaan. Cabe rawit biar wangi, daun bawang dan tomat...
8 comments:
ini salah satu makanan favorit suamiku, Mbak Hesti...cuma panci presto itu agak sensitif ya....punyaku ga tahu kenapa tiba tiba ga se-"ribut" biasanya...akhirnya waktu melunakan ikannya pun jadi agak lebih lama....oh ya, banyakin resep presto lagi ya Mbak....thanks before
Makasih juga.
Coba di cek mbak, siapa tau tersumbat bagian atas panci yang berjoged2 itu. Coba dibersihkan pake jarum/peniti lubang kecilnya. KAlo punyaku memang belinya disertakan sama tusuk pembersihnya...
Mbak Hesti ini naaaaaaaahhh......... Selalu bikin lapar, untung ini aku sambil makan bakso ^^
makasih banyak tipsnya Mbak Hesti....jadi semakin semangat nih bergaul sama presto..hehhehe.....:P
Hihi...padahal penampakannya nggak begitu menarik Mbak Tata....
CeritaCrita : makasih juga ya...
mba hesti..waktu d preato masak nya dg api kecil y? soalnya pernah nyoba pake api sedang trs agak lama malah gosong >_<
Mbak Hesti, kemarin saya bikin ini dg ikan salem. Enak, seger! Sehat ya mbak, minim minyak! Terima kasih.
Sisca - Surabaya
@Dwi Anggraini : apinya sedang aja mba. Dan jangan kelamaan. Kalau pancinya diangkat udah gak berat artinya airnya dah habis tuh. Saya juga pernah gosong hehe....
@Sisca : alkhamdulillah mbaaaa....beneran sehat dan kaya gizi ini mba ^^
Post a Comment