Monday 25 March 2013

Bubur Jali



Terima kasih tuk support dan doanya teman teman. Alhamdulillah setelah mengistirahatkan tubuh I feel much better now. Ngga sabar tuk posting. List resep udah numpuk. Karena aku tetap masak,  baking and taking pictures... cuman istirahat blogging ^^. Malah jadi lebih berat posting semua dalam satu hari wkwkwkwkwkw...

Resep ini simple kayak bikin bubur kacang ijo aja jadi resepnya nggak usah dishare ya. Kemarin waktu ke Makassar ketemu jali di Hero. Ternyata kalau di luar negeri ini namanya barley walaupun barley ada macam macam jenisnya. Tapi kalau lihat bentuknya, kayaknya aku pernah nemu di hutan sini. Aslinya seperti tanaman yang sering dibikin manik manik tuk dijadikan tirai. Kulit luarnya keras. Seumur umur belum pernah icip gimana rasanya. Yang jelas perlakuannya seperti bikin bubur kacang ijo. Direndam dulu sekitar 1-2 jam. Habis itu dimasak bersama air dan daun pandan sampai empuk. Setelah empuk turunkan santan dan gula merah, sedikit garam. Disajikan bersama santan kental gurih. Kalau rasa menurutku jauh beda dengan kacang ijo. Malah lebih mirip bubur bassang. Yaaaa bassang masih lebih enak dikit karena dari jagung pulut. Wanginya beda. Tapi terbayar sudah penasaranku. Setidaknya sudah pernah mencoba sekali.

8 comments:

meilya dwiyanti said...

akuuuu sukaaaa bubuuur jali mbak Hesti, dulu waktu kecil, di tegal sering banget orang jualan bubur jali gitu, tapi setelah di sumatera ni jarang banget nemu bubur jali yg udah mateng, tapi yg mentahnya banyak, kata mertua sih, jali itu banyak banget khasiatnya, buat obat.

Lina IbunyaAzRaf said...

Waduuuhh... Borongan postingnya nie.....

Lina IbunyaAzRaf said...

assalamu'alaikum mbakyuu...
Dulu waktu msh tinggal di Jakarta, di pinggir rumahku ada tanaman biji jali ini mba, paling yang sudah keras itu diuntai jadi gelang2an atau mainan anak2 (when i was a kid), baru tau kalo ini bisa dikonsumsi...

Lina IbunyaAzRaf said...

assalamu'alaikum mbakyuu...
Dulu waktu msh tinggal di Jakarta, di pinggir rumahku ada tanaman biji jali ini mba, paling yang sudah keras itu diuntai jadi gelang2an atau mainan anak2 (when i was a kid), baru tau kalo ini bisa dikonsumsi...

Hesti HH. said...

Iya mbak Meilya, katanya buat panas dalam juga ya...sayang di sini gak ada yg jualan.

Hesti HH. said...

Hihi borongan mbak biar nggak setiap hari buka komputer. Entar sekalian posting borongan aja hehe.

Iya, di sini juga kalau mau dicari ternyata banyak di hutan. Cuman aku baru tau aja kalau ternyata itu yg namanya jali dan bisa dimakan. Setahuku cuman bisa dijadiin tirai aja hehe...

Unknown said...

I'm Megan from IDNtimes. We would like to feature your original photo http://1.bp.blogspot.com/-K0l0Sh_y-yI/UVDi-FcrlaI/AAAAAAAAI40/QR6m7fkii8s/s1600/gen17.jpg as part of our content. The credit's still yours and we will put the backlink to your blog. If you feel uncomfortable, please tell us at tania@idntimes.com.

Hesti HH. said...

Silahkan mba Megan...monggo

Post a Comment

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...