Mrs. NgSK's Vanilla Butter Cake
Setelah mencoba beberapa macam buttercake...aku masih ketagihan bikin lagi dengan rasa serta metode yang agak berbeda. Caranya yaitu dengan mengocok putih telur dan kuningnya terpisah. Biasanya kan yang menggunakan teknik ini chiffon cake. Cake yang dihasilkan teksturnya lembut dan ringan.
Yang paling aku sukai pada saat mencoba resep adalah apabila berhasil dan rasanya memuaskan. Kecenderunganku sekarang adalah lebih senang mencoba resep dari hasil browsing blog teman sesama foodie blogger daripada dari buku. Kenapa?? kalau teman foodie biasanya setelah mencoba resepnya...mereka akan memberi tahu kekurangan dan kelebihan cake tersebut. Dan bahkan terkadang malah memperbaiki/memodifikasi resep aslinya untuk mendapatkan hasil yang paling sempurna. Selain itu juga ilmu banyak kita dapat dengan membaca semua komen komen berkenaan resep yang dipraktekkan. Jadi bisa dapat jawaban yang lebih detail. Nah setelah proses tersebut kita akan dapat kesimpulan apakah kue tersebut layak dicoba atau tidak. Sementara kalau dari buku kita harus mengikuti plek resepnya, dan tidak tau bagaimana hasilnya...dan akan seperti apa ^^
Seperti tadi yang aku bilang, aku tertarik dengan resep ini karena lihat gambarnya dulu di blognya Wendy . Setelah itu aku baca reviewnya. Di situ dikatakan hasil kuenya ringan dan lembut. Tidak terlalu padat seperti umumnya buttercake. Wendy juga senang dengan resep ini karena permukaan kuenya rata dan tidak ada retakannya. Alias mulussss...kalau mau lihat fotonya dari dekat bisa jalan jalan ke blognya Wendy "Table for 2...or more"
Resep aslinya Wendy dapat dari teman satu gerejanya Mrs NgSK. Jadi untuk Mrs NgSK terima kasih banyak tuk resepnya yang sangat enak ini. Beneran lembut dan ringan. Wangi vanilanya juga kerasa. Apalagi aku menggunakan vanilla sugar. Gula yang aku taruh vanilla di dalamnya biar vanillanya awet dan gulanya wangi. Pokoknya nggak nyesel dah cobain. Sedikit catatan untuk kue ini adalah butter yang digunakan dari kulkas sudah agak lunak tapi belum terlalu lembek. Ketika kita akan mengocok, mentega harus masih terlihat buram. kalau sudah mengkilat artinya mentega terlalu lembek.
Bahan :
- 230 gr mentega asin (aku pakai 130 gr mentega+100 gr margarin)
- 200 gr telur ( 4 butir telur ukuran sedang)
- 50 gr + 150 gr gula pasir halus
- 200 gr self raising flour (aku pakai tepung protein sedang + 1 sdt baking powder)
- 60 ml susu (aku pakai evaporated)
- 1 buah vanilla bean, keruk isinya
Cara membuat :
- Panaskan oven 180 C. Siapkan loyang segi empat ukuran 8 inchi atau 20 cm. Beri alas kertas roti dan oles mentega sampai ke sisi sisinya. (aku oles mentega dan taburi tepung terigu)
- Pisahkan putih telur dan kuning telur. Kocok putih telur sampai berbusa lalu masukkan gula yang 50 gr sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai jambul petruk. Sisihkan.
- Kocok mentega dan 150 gr gula sampai mengembang dan pucat. Tambahkan biji vanilla dan kocok sebentar. Tambahkan kuning telur satu persatu sambil dikocok sampai rata. Masukkan tepung dan susu cair bergantian dalam 2 tahap.
- Masukkan separuh putih telur sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah. Matikan mixer. Masukkan sisa putih telur sambil diaduk balik menggunakan tangan.
- Tuang ke dalam loyang sambil diratakan. Panggang selama kurang lebih 45 menit sampai tusuk gigi keluar dalam keadaan bersih. Putar loyang pada separuh waktu pemanggangan agar warnanya merata (aku cuma 35 menit karena loyang lebih lebar dan adonan lebih pendek).
Catatan : kalau mempunyai 2 buah mixer, adonan putih telur dan kuning telur bisa dikocok secara bersamaan secara terpisah dengan menggunakan 2 mixer tersebut.
Comments
selain liat2 ft2nya yg remarkable itu.... #sebagai acuan kalau ku motrek , walaupun pk kamera poket. juga resep2nya .... jempol abis. di terangkan secara gamblang...
aku pengen nyoba resep siomay mu mbak...
nunggu harga ikan agak murah dulu....xixixix
I'm glad that you found the taste to your liking.
Your photography and food styling is beautiful :)
Kamera pocket juga bisa hasilkan foto cantik lho mbak, dibantu dengan ngolah fotonya...coz aku jg dulu pake itu.
Siomaynya gampang mbak, tapi emang ikannya muahaaal...apalagi sekarang deket ramadhan semua pada naik. Okey aku tunggu kabar hasilnya ya mbak, good luck!
Yes, I also have tried your topo map cake and it became a hits right away. Some of my foodie friends also made it and all turned out great. Every cake has different pattern. Amazing!! can't thank you enough...
Apa khabar, lama juga k.ct engggak mampir kesini..rinduuuu hehehe. Itu hari libur dari blog sebentar, banyak kerja harus dibereskan, tapi kini udah habis senang sekali hehehe
Nampak sangat lembut keknya kan, boleh dicuba ni, k.ct juga suka sama kek yang lembut macam ni, izin copy resipi dulu ya. senang2 nanti bisa dicoba juga :)
Waaahh... itu cangkir mengingatkanku sama cangkirnya si mbah *catat, nanti mudik disita hihihihih :D
Iya, habis liburan ya Kak. Kemarin kemarin juga blognya sepi postingan hehe. Kangen resep baru dan foto foto cantiknyaaaa...
Silahkan dicopy akak...
Well, actually the cup was belonged to hubby's grandma in Malang. Dapat warisaaaaan, yuhuuu!
Numpang nanya, kue ini cocok ga ya utk dilapis fondant?
Kuenya terlalu lembut kah? Atau cukup kuat menahan fondant diatasnya? Thx before :D
Makasih ya Bun,
Nanda
Mba, aku dah coba resepmu yang vanilla butter cake ini (maaf gak ijin dulu), dasyat banget..setelah beberapa kali aku bikin cake..ini yang paling berhasil, terima kasih buat tips dan trik dan resep (pastinya) yang sudah di share...amad sangad berguna sekali..
stay creative mba hesti..^^
wassalamu'alaikum
Anniesa
Alhamdulillah...ikutan seneng mbak kalo sukses. Dan makasih juga dah feedback ke aku jadi aku tau mana resep yang sering gagal dibuat orang dan mana yang sukses. Really appreciate it...
aku sudah beberapa kali coba resep dari blog ini & mmg hasilnya jempolll bangettt...
somaynya maknyuss, aku juga suka kue lapis sagunya....ada beberapa lagi yg pernah kucoba& yg gagal cuma waktu nyoba buat kue mangkuk ubi ungu (ga merekah).
sekarang lagi nyari resep cake dasar untuk buat ultah anakku, sepertinya cake ini bs dicoba....
suka banget dg blog ini....
dan kenapa Hesti memilih memakai evaporated, apa hasil kuenya lebih enak?
Maaf banyak bertanya ya Hesti :)
salam, Wahyu
Kalau margarin boleh juga di kulkas. Nggak juga nggak apa apa. Sebenranya gunanya di kulkas itu supaya adonan tidak menjadi panas sewaktu dikerjakan. Tangan kita kan panas mengikut suhu tubuh jadi kalo terlalu lama dikerjakan menggunakan tangan hasilnya jadi keras. Butter dingin menghasilkan kulit pie yang renyah dan struktur yang bagus juga. Jadi kulitnya nggak padat keras gitu.
kalau margarin saya juga kurang mengerti karena keduanya adalah jenis lemak yg beda dan mungkin memerlukan perlakuan yg beda juga.
Vanila bean itu buah vanila yang dikeringkan bentuknya seperti buncis tapi warnanya hitam pipih. Yang diambil bagian dalamnya aja...tapi kalau nggak ada bisa diganti vanila bubuk aja...
karena itu menggunakan api langsung... apa teksturnya akan sama seperti cake yang di panggang di oven?
terima kasih
@Widya : salam kenal jg mbak Widya, senang kalau sukses bikinnya. waaaaah jauh banget di Jepang salam buat keluarga yaaa
Numpang Tanya, saya sudah pernah mencoba buttercake ini dan saya kepincut dengan rasa dan tekstur nya. makasih ya mbak...
dan karena kepincut itu, saya keukeuh pengen bikin cupcake dengan buttercake ala mbak hesti untuk acara ultah. rencana bikinnya lumayan banyak.
etapi... tapi pas kemarin saya coba, percobaan pertama berhasil (sebenarnya gak tau berhasil apa nggak karena pas selesai dikeluarin dari oven lgsg ludes. trus pas beneran mau bikin dengan resep 2 adonan, lah kok cake nya kempes pas dikeluarin dari oven :-(
pas bikin 2 adonan itu aku tambahin 1 sdt BPDA Hercules, di oven langsung dengan papercup momma yg ada plastiknya (Alhamdulillah nggak bau plastic kue nya).
mbak hesti, bisa tolong saran nya, kenapa ya kue nya jadi kempes? apa karena BPDA nya? bingung nih.. harus segera bikin karena waktu sudah mepet.
makasih banyak ya mbak hesti... :-)
Tentang kue yg bantet aku kurang tau mbak,harusnya baking powder gak pengaruh sih mbak, kecuali setelah ditambahkan baking powder dikocok/aduk lagi kelamaan menyebabkan baking powdernya aktif
, gelembung udara yang sdh terbentuk dalam adonan pecah kembali dan ketika masuk oven justru sudah hilang reaksinya. Kalau masuk BP aduknya asal rata dan cepat masukkan ke oven mbak...
Salam sama mba Hestinya yaaa
Aku mau praktek resep buttercake ini, tapi aku bingung, di resep ada tertulis - 50 gr + 150 gr gula pasir halus. Maksudnya gimana ya?
Makasih mba.
Eriati
Ada kok mbak di cara buatnya. 50 gr dikocok bersama putih telur, yang 150 gr lagi dikocok bersama mentega mba
saya kiky mbak ,
mbak sya mw tnya susu evaporated bisa di ganti susu full cream ga yah ?
mksi :)
Tq mba.
Lina
@Bahan kue sehat : terima kasih juga sudah mampir ^^
@Anonim : bisa mba karena lumayan kokoh
Mau tanya, kl di kasih choc chip kira2 oke gak ya?
saya sudah mencoba resepnya, pertama kali bikin kue bolu dan ga gagal. Alhamdulillah enak banget dan keluarga suka. Terima kasih y mba. :)
Mau nanya nih butter cake ini bisa gak ya dijadiin base cake untuk dihias, dibikin dua lapis pake filling cream cheese + coklat putih jd rasanya asin2 manis.. trus dihias pake butter cream?
Bisa mas kalau suka cake yang agak berat. Tapi cake ini tidak seberat buttercake biasanya kok cuman sudah rich rasanya
Post a Comment