Lappa' Lappa'
Assalamualaikum...
Apa kabar duniaaaa? semoga pada sehat semuanya ya...kangeeeen eeeuy ! Tuk teman teman muslim semoga belum terlambat tuk mengucapkan Selamat Idul Adha yaaaa.
Alhamdulillah, senangnya bisa ngeblog lagi. Mungkin ada teman yang bertanya kok cutinya lama sekali. Beberapa minggu ini aku memang off ngeblog. Bukan karena malas ataupun baking blue...tapi memang ada urusan keluarga yang butuh perhatian khusus. Jadi semoga dimengerti ya...sebenarnya akupun sendiri udah gak sabaran. Tangan kiri kanan gatal pingin posting hehe...kalo baking and cookingnya sih teteup tapi gak ada waktu buat foto, ngedit dan ngeblog. So, bulan ini rekor deh postingannnya paling dikit, heuw heeew "~"
Hari ini aku mau sharing makanan khas dari daerah Sulawesi Selatan. Lappa' lappa'. Lucu ya namanya. Kalau dalam bahasa makassar lappa' berarti lipat jadi lappa' lappa' berarti banyak lipatan. Memang sih, makanan ini menggunakan daun kelapa utuh yang dilipat menjadi empat sama panjangnya. Mungkin sekitar 15-17 cm ukurannya. Ujungnya dilebihkan sedikit digunting seperti pita yang membentuk ekor.
Anak anak suka dimakan begitu saja tanpa lauk lain. Rasanya legit khas ketan bercampur santan yang gurih. Biasanya dihidangkan kalau ada acara khusus seperti lebaran. Sandingannya sih sesuai selera. Bisa coto makassar, bisa kari, ayam gagape, nasu likku, bajabu dan lain sebagainya. Tapi kali ini aku hanya membahas resep lappa' lappa'nya saja. Lappa' lappa' ini ada dua macam. Ada yang menggunakan beras ketan putih ada juga beras ketan hitam. Untuk lappa' lappa' ketan hitam tetap harus menggunakan beras ketan putih sebagian supaya tetap legit dan warnanya tidak terlalu gelap. Untuk mengikat paling bagus menggunakan tali rafia walaupun sebenarnya gak sehat sih. Kalau dipikir pikir selain bahannya yang plastik tidak bagus melewati proses pemasakan, pewarna dalam plastiknya juga sudah tentu bukan pewarna makanan kan? tapi kemarin aku memakai 2 macam untuk membedakan antara beras ketan hitam dan putih. Yang ketan putih pake tali putih, yang ketan hitam menggunakan tali rafia *teteup aja bandeeel* jangan ditiru yaa...
Untuk sekilo beras ketan jadinya bisa sekitar 20 buah lappa' lappa'.
Bahan :
- 500 gr beras ketan hitam
- 500 gr beras ketan putih (campur dengan beras ketan hitam, cuci dan rendam 2 jam)
- 1000 ml santan dari 1 butir kelapa
- garam secukupnya
- daun kelapa, lipat menjadi 4 bagian
- tali untuk mengikat
Cara membuat :
- Didihkan air dalam kukusan, masukkan kedua campuran beras ketan. Kukus selama sekitar 30 menit.
- Sementara itu, panaskan santan dan garam jangan sampai mendidih. Tidak perlu diaduk. Cukup sampai panas sekali (santan kentalnya akan terpisah dengan santan encer, yang kental akan berada di lapisan atas dan santan encernya berada dibawah). Pisahkan bagian yang kental dengan cara menyendok lapisan kental yang berada di permukaan dan simpan dalam mangkuk.
- Setelah setengah matang, keluarkan beras ketan dan taruh dalam wadah yang agak besar. Ambil sedikit sedikit santan kental. Tuang ke atas beras ketan sambil diaduk. Tambahkan santannya sampai beras dirasa sudah lembab dan kelihatan berminyak. Jangan kebanyak karena nanti nasi akan kelembekan. Kalau kekurangan juga nasinya akan kering dan terhambur serta tidak legit.
- Cicipi apabila kurang garam bisa ditambahkan. Garam harus terasa tapi tidak sampai keasinan. Karena pada saat dimasak dan terendam air, rasa asinnya akan berkurang sedikit.
- Siapkan daun kelapa yang telah dibersihkan. Buka lipatan daun kelapa di tengah tengah sehingga membentuk seperti sampan. Rapatkan bagian bawahnya. Sendokkan nasi ketan tadi dan padatkan dengan tangan. Siapkan air dalam wadah, setiap habis memadatkan ketan basahkan tangan agar tidak melengket.
- Rapatkan daunnya dan dengan kedua telapak tangan padatkan daun membentuk silinder sambil diurut urut. Setelah padat, ambil seutas tali ikatkan mulai ujung lalu dililit melingkar sampai keujung satunya. Kembali lagi lilit ke ujung yang tadi seperti bersilangan. Ikat membentuk pita (kalau diikat mati kasihan yang mau makan, penuh perjuangan bukanya ^^)
- Siapkan air banyak dalam dandang besar. Setelah mendidih masukkan lappa' lappa' dan masak selama 4 jam. Apabila air sudah mulai menyusut, tambahkan lagi dengan air mendidih.
- Setelah matang, angkat dan cuci sebentar di air matang supaya tidak mudah basi. Tiriskan dan angin anginkan. Taruh dalam suhu ruang bisa tahan sampai 3 hari.
Comments
kakak yang baik.. posting ki' dulu resepnya nasu likku' hehehe... :)
Pake kacang tolo, tapi kayaknya kalo lappa lappa nda pakeji...insyaAllah ya nasu likkunya. Sudahmika beli ayam kampungnya. InsyaAllah kalo dapat waktunya yaaa ^^
cakep tu foto yang paling atas, kesan remang-remangnya dapet banget mb Hesti...
cakep tuh foto paling atas, kesan remang-remangnya dapet banget mb Hesti...
kunjungi juga blog ini
http://download-freedong.blogspot.com/
Punya resep Bolu Peca' gak ?
Suami Request,,, dia sih suruh aku telfon kaka ipar di soppeng sana.
Tapi suka bingung, maklum keterbatasan bahasa.
help dong...
Kemarin marin masih sibuk sampe gak sempat posting dan jg ngelantarin blog.Padahal yg request udah berapa orang. InsyaAllah aku usahakan ya mbak.
Kalau bolu peca', sejujurnya aku udah dua kali bikin dan gagal terus. Mengembang lalu ketika dikeluarkan dari kukusan langsung mingpes. Belum dapat selanya dimana tp kayaknya resepnya ada yg salah komposisinya. Resep asli pakai tepung ketan sangrai, tp sekarang banyak versi cheat pake terigu biar mengembang sempurna. Aku masih berusaha cari resep yang original, semoga suatu saat ketemu.
Post a Comment