Sunday, 31 October 2010

Laksa Lemak


Bahan kuah :
- 1/2 ekor ayam kampung, potong-potong
- 200 gr udang, buang kulit, sisakan ekor
- 2 batang sereh, geprek
- 4 lembar bunga kecombrang
- 1000 ml santan dari 1/2 butir kelapa (kalau suka kental tambahkan santan kentalnya)
- 4 sdm minyak untuk menumis bumbu

Bumbu (haluskan):
- 2 buah cabe merah
- 10 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 sdm ebi rendam air panas, tiriskan
- 1/2 sdt terasi
- 2 cm kunyit
- 4 butir kemiri, sangrai
- 2 cm lengkuas
- 1 cm jahe
- garam secukupnya
- gula pasir secukupnya

Bahan pelengkap :
- bakso ikan
- tauge, buang akar
- tahu goreng
- bawang goreng
- bihun, masak dan tiriskan (aku pake bihun jagung)

Cara membuat :
  1. Tumis bumbu halus, sereh dan bunga kecombrang hingga wangi. Masukkan ayam, lalu santan. Masak sampai ayam lunak dengan api kecil (aku pakai presto supaya ayam lunak dan kuahnya tidak berkurang).
  2. Setelah ayam lunak, masukkan udang, tahu dan bakso ikan. Masak sebentar saja sampai udang matang.
  3. Susun bihun di dalam mangkok, tambahkan bahan pelengkap lainnya. Siram dengan kuah santan beserta ayamnya (bisa disuwir-suwir atau dipotong tipis).
  4. Siap dihidangkan panas-panas dengan perasan jeruk nipis dan sambal.

Saturday, 30 October 2010

Bandeng Bakar


Menghapus Format dari bidang pilihan

Bahan :
- 1 kg bandeng ukuran sedang
- air jeruk nipis
- garam secukupnya
- minyak secukupnya untuk memanggang

Sambel kecap (campur semua):
- bawang merah, iris kecil
- tomat, iris kecil
- lombok kecil, iris halus
- air jeruk purut/sambel
- 1 sdm minyak panas
- kecap manis

Sambel terasi (ulek sampai halus):
- 10 buah cabe rawit
- 3 buah tomat (goreng)
- 1/2 sdt terasi goreng
- garam secukupnya
- gula merah secukupnya
- 1 sdm bawang goreng
- air jeruk purut/sambel

Cara membuat :
  1. Rendam potongan ikan bandeng yang sudah dibersihkan dengan garam dan jeruk nipis. Biarkan meresap.
  2. Panaskan minyak di wajan anti lengket (lebih harum menggunakan pembakaran arang). Panggang ikan dengan api kecil sampai matang. Bolak-balik agar matangnya merata.
  3. Angkat, siap disajikan dengan sambal.

Friday, 29 October 2010

Bika Ambon


Gak tau juga ya...kenapa jajan yang satu ini dinamakan bika ambon. Padahal bukan berasal dari Ambon. Malahan banyak beredar di Pulau Jawa dan Medan...hehe...wes lah, yang penting enyaaak...


Hari ini pingin coba bika yang rasa lain. Aku dah beberapa kali bikin yang biasa. Nah kali ini sebagian adonan kutambahkan greentea bubuk, kali-kali aja rasanya dashyat....hehe


Bahan biang :
- 100 gr tepung terigu protein sedang
- 125 ml air
- 1 bungkus ragi instan (aku pake 3/4 aja)

Bahan :
- 300 ml santan dari 1 butir kelapa
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 15 lmbr daun jeruk purut, robek-robek
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lmbr daun pandan
- 1 sdt garam
- 300 gr gula pasir
- 225 tepung sagu tani
- 25 gr tepung ketan
- 7 butir telur

Cara membuat :
  1. Aduk rata bahan biang. Diamkan 15 menit
  2. Rebus santan, kunyit bubuk, daun jeruk, serai, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Saring, ukur 450 ml.
  3. Campur tepung sagu tani, tepung ketan dan biang. Uleni dengan mixer spiral sampai rata.
  4. Tambahkan telur satu-persatu sambil diuleni rata menggunakan baling-baling spiral.
  5. Masukkan rebusan santan hangat sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan dengan baling-baling mixer telur selama 15 menit (aku cuma sekitar 10 menit). Diamkan selama 2 jam (aku cuma 1 jam)
  6. Panaskan cetakan kue lumpur yang sudah dioles minyak sedikit sekali dengan panas agak tinggi.
  7. Tuang adonan setinggi 3/4 cetakan. Kecilkan api. Biarkan sampai berlubang-lubang. Tutup dan biarkan sampai matang.
Ternyata walaupun ada aroma teh hijaunya masih tetap lebih kuat aroma daun-daunannya (daun jeruk, sereh, daun pandan). Tapi gak tau kenapa ya...rasa bika ambon itu gak sama sekali rasa daun jeruk and sereh. Kan aneh tuh kalo kue rasanya gitu. Yang ada wanginya beda but perpaduan dari ketiga daun itu ... enaaaaak deh. Pokoke khas bika ambon laah...
Tapi tuk yang greentea aku coba pake cetakan mini or poffertjes. Cantik juga tuh...lihat deh malah jadi bahan mainan si Hanif....


Source : dimodifikasi dari Majalah Sedap

Wednesday, 27 October 2010

Pallu Butung


Ini juga salah satu resep jajanan Sulawesi Selatan. Agak mirip-mirip kolak tapi kuahnya lebih kental dan menggunakan gula pasir. Enak disantap panas ataupun dingin seperti pisang ijo.
Resepnya aku gak tulis detail jumlah bahannya karena bikinnya pake perasaan aja...hehe...gak nimbang lagi. Oh iya cara buatnya ada 2 macam. Bisa langsung dicampur semua dan dimasak sekaligus, atau bisa juga seperti pisang ijo. Kuah dimasak tersendiri, begitu juga pisangnya. Jadi kalo mau dimakan baru dicampur. Lebih nikmat dengan serutan es dan sirup merah....



Bahan :
- pisang kepok yang matang tapi tidak lembek
- santan kental dari satu butir kelapa
- gula pasir
- garam sedikit
- daun pandan
- tepung terigu secukupnya untuk mengentalkan saus

Cara buat :
  1. Campur pisang yang sudah dipotong-potong dengan santan, gula, daun pandan dan garam. Tambahkan tepung terigu yang sudah dikentalkan dengan sedikit santan.
  2. Masak di atas api sedang sampai mendidih sambil sesekali diaduk agar tidak gosong bawahnya.
  3. Siap disantap panas maupun dingin.

Monday, 25 October 2010

Bangket Kelapa Spekuk


Dalam rangka memeriahkan 'Bangket Week' nya NCC aku juga ikutan nyetor yaa...
Setelah ngobrak-abrik resep akhirnya pilihanku jatuh ke resepnya Mbak Nadrah Shahab yaitu bangket kelapa. Pertamanya sih pingin cari resep bangket dari daerah sendiri. Memang dah sering makan tapi kok ternyata susaaaah amat cari resepnya. Kalo di Sulawesi sih namanya 'Bagea'. Sama terbuat dari sagu juga, malahan ada yang dari sagu asli alias sagu basah...hehe. Pake kelapa juga dan kadang ditambah kayu manis. Tapi karena tanya sana sini gak ketemu resep yang pas...akhirnya aku cari resep yang paling mirip aja yaitu resepnya Mbak Nadrah.

Tekstur kuenya pas masih belum jadi sih seperti kue kering pada umumnya. Mungkin karena adonannya memakai telur jadi gak terlalu susah/ngeprul seperti resep temen-temen yang tidak menggunakan telur. Alhamdulillah prosesnya pembuatannya cepat selesai karena aku pake sistim giling cetak. Resep Mbak Nadrah kumodif dikit. Karena aku penggemar spekuk, jadi resep yang aslinya menggunakan gula pasir kuganti menjadi gula merah. Menurutku lebih klop...hehehe..

Ternyata bener...pas dah jadi...hmmm enaknya. Apalagi buat temen minum teh. Paduan kelapa, gula merah dan spekuk ternya pas banget. Apalagi spekuknya buatan sendiri...hehe narcis deh. Kalo di resep aslinya pake cengkih, pala, dan kayu manis. Kalo aku menambahkan kapulaga dikit. Biar tambah mantaaafff... Nah ini dia resep aslinya Mbak Nadrah. Aku cuman bikin 1/3 resep tapi jadinya lumayan banyak.




Bahan:
- 250 gr terigu di sangrai
- 750 gr sagu disangrai
- 8 butir telur
- 450 gr gula (aku pake gula merah)
- 2 butir kelapa sedang, parut dan sangrai sampai kuning (aku blender)
- 100 gr margarine
- 1 sdt soda kue
- 1/2 sdt garam
- 3 sdt kayu manis
- 3 sdt pala
- 1 sdt cengkih

Cara membuat :
  1. Kocok telur dan mentega sampai kental, lalu tambahkan gula, soda kue dan garam.
  2. Masukkan kelapa. Aduk rata. Masukkan terigu, sagu dan rempah, aduk.
  3. Giling dengan ketebalan sekitar 0,75 cm. Cetak menggunakan cookie cutter. Susun di talam beroles margarin.
  4. Panggang dengan panas oven 140 C sekitar 15 menit.
  5. Angkat, dinginkan dan simpan dalam wadah tertutup rapat.
Makasih buat Mbak Nadrah ya...aku akan coba resep versi yang lain juga...


Saturday, 23 October 2010

Kue Mangkok


Ngga kusangka...ternyata membuat kue mangkok ini simpel dan cepat sekali. Aku lagi baca-baca buku resep eeeh ketemu resep kue mangkok. Cek bahan...hhmm ada semua tuh di kulkas. Langsung deh wes...wes...wes...bergerak, n' within 1 hour dah matang semua. Alhamdulillah mekar semua. Dan pas dicoba enak deh...tapi kok masih pernah ketemu yang lebih enak ya..hehehe... mungkin...mungkin lho ya resep yang satu lagi pake soda. Insya Allah deh lain kali praktek lagi air kelapa mudanya diganti soda manis...nyam nyam nyam. Oh iya... karena aku gak punya cetakan cucing...aku memberdayakan yang ada aja...hehe iseeeng deeh. Aku pake cetakan pie/muffin mini alumunium diameter 4 cm. Alhamdulillah gak lengket tanpa olesan minyak, tapi harus hati-hati ngeluarinnya. Tapi karena takut jadinya kebanyakan aku bikin setengah resep aja. Lumayaaaan...ada 18 biji jadinya. Imut n' enaaak deh.

Bahan :
- 300 gr tepung beras
- 75 gr tepung terigu protein sedang
- 200 gr tape singkong
- 200 ml air kelapa
- 225 gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 300 ml santan hangat dari 1/4 butir kelapa
- 1 sdt baking powder
- 3 tetes pewarna makanan merah muda

Cara membuat :
  1. Panaskan terlebih dahulu kukusan dan cetakan cucing di dalam kukusan.
  2. Campur tepung beras, tepung terigu, dan tape singkong. Uleni rata. Tuang air kelapa sedikit-sedikit sambil diuleni sampai lembut.
  3. Masukkan gula pasir sedikit-sedikit sambil diuleni sampai gula larut. Tambahkan garam. Aduk rata.
  4. Tuang santan hangat sedikit-sedikit sambil dikocok dengan kecepatan rendah 15 menit (aku cuman 10 menit). Masukkan baking powder. Aduk rata.
  5. Beri pewarna merah muda atau sesuai selera. Tuang di cetakan tanpa dioles minyak sampai penuh.
  6. Kukus selama 20 menit dengan api besar sampai matang (aku cuman 10 menit dah matang karena cetakannya mini).
Source : dimodifikasi dari buku 'Kue Tradisional Modern' oleh Sedap.

Sandwich Tuna




Bahan sandwich ini cuman kira-kira aku aja. Jadi aku tulis resepnya tapi komposisi dan jumlahnya sesuai selera aja.

Bahan :
- roti tawar
- tuna kaleng dalam air
- bawang bombay, cincang agak halus
- keju slice (paling bagus yang smoke cheese)
- telur (didadar)
- mayonaise
- daun selada
- saus tomat
- saus lombok
- merica bubuk

Cara membuat :
  1. Siapkan 2 lembar roti tawar. Campur tuna, bawang bombay dan mayonaise. Beri merica sedikit.Oles di salah satu sisi roti. Beri daun selada, keju slice, dan telur dadar secara berturut-turut.
  2. Beri olesan saos tomat dan saos lombok pada roti lembar yang kedua. Tangkupkan dan beri tancapan tusuk gigi agar tidak mudah berhamburan.
  3. Panggang di wajan teflon atau pemanggang roti. Tuanggu sampai agak kecoklatan dan keju meleleh. Belah dua. Siap dihidangkan.

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...