Beberapa minggu belakangan ini adikku yang laki laki sering mampir di rumah buat ngajakin anak anak main. Kadang diajak berenang, jalan jalan, dan kadang juga dibuatkan mainan mainan jadul. Katanya supaya mereka bisa merasakan gimana asyiknya mainan jaman kita kecil dulu.
Main Layangan
Sebenarnya sih ini bukan mainan jadul. Jaman sekarang juga masih ada tapi anak anak sudah jarang memainkannya. Mungkin karena nggak ada tempat luas buat main apalagi buat yang tinggal di kota besar. Nah karena kami tinggal di desa...maka ruangan bermain untuk anak anak lumayan luas. Kemarin sore Iyut dan Hanif diajak omnya main layangan di dekat rumah. Cari lokasi yang nggak banyak tiang listriknya. Asyik juga walaupun layangannya kecil.
Jaman dulu aku kecil, layangan dibuat sendiri. Ukurannya besar dengan ekor yang panjang serta dari kertas minyak warna warni. Pokoknya seru. Cari bambu sendiri, motongin bilah bambu, nyambung bambu dengan benang, sampai membentuk layangannya juga semuanya sendiri. Kreatifitasnya diasah. Begitupun sosialisasinya. Kami main rame rame sama teman atau tetangga. Supaya tambah seru benangnya diberi serpihan balon lampu yang diancurin sampai halus lalu dioles ke benang menggunakan putih telur atau bisa juga disebut benang galas. Nah kalau beradu dengan layangan lain, putuslah benang mereka...hahaha kejam juga ya ternyata. Kalau putuspun semua segera berlarian mengejar sampai kemanapun.
waduuuuh, nggak ada anginnya om...layangnya mutar mutar aja di atas kepalaku hihihi
Lihat mimiknya, beneran cape kalau ini mah...cape lari lari ngejar angin hihi
Ini lagi pasang benangnya...sama om Hendra dan tante Hera cantik...
Main Lappo' Lappo'
Mainan yang satu ini nggak kalah serunya. Kedengaran aneh ya namanya. Tapi ini memang bahasa Makassar. Artinya meletus atau meledak. Kenapa dinamakan demikian? karena ketika disodok...peluru koran yang ada di dalam keluar sambil bersuara keras seperti letusan. Terbuat dari 2 potong batang bambu kecil. Yang satu bagian digunakan untuk menyodok. Diisi koran basah yang dibentuk bulat kecil panjang seperti peluru. Pelurunya 2 biji. Ketika akan dimasukkan dipipihkan dulu diujung lappo'nya lalu ditusuk dengan penyodoknya. Ketika disodok...peluru kedua mendorong peluru pertama keluar dan menciptakan bunyi letusan itu.
Mainnya seru kalau rame rame. Namanya perang lappo' lappo'. Jadi ada dua kelompok. Mereka saling menyerang dengan mainan ini. Kalaupun terkena tidak mengapa...karena walaupun suaranya dashyat kalau mengenai objeknya akan berubah jadi pipih dan lembek. Walaupun begitu tetap harus berhati hati.
Minggu lalu mereka dapat dari omnya. Dibuat sendiri sama om Hendra. Segeralah mereka loncat loncat kegirangan. Secara belum pernah main dan lihat sebelumnya. Sebelum bermain diajar dulu dan dikasih tips sama om gimana cara main yang benar dan aman.
Kalau nggak main di luar mereka main di dalam rumah. Tapi emaknya harus siap siap peluru koran berhamburan dimana mana...
hadeeeeew...dinding kamar ibu penuh dengan peluru koran...
Balon Balon
Kalau ini sih jaman kecil juga sudah ada. Tapi barusan nemu lagi kemarin di pasar. Langsung deh beraksi. Nggak susah mainnya tapi butuh kesabaran. Beda dengan balon karet yang biasa, balon ini butuh ketelitian. Kalau meniup terburu buru bakalan banyak yang bocor. Jadi harus pelan pelan sambil mata memperhatikan kalau ada yang bocor langsung ditambal. Asyiiiik...
Iyutnya pusing...balonnya kempes terus...