Resep ini dari dulu sudah banyak yang request, namun baru sekarang bisa diposting.
Lumayan bingung juga karena resepnya beda beda. Aku sudah bolak balik buku resep, tanya sana sini, blogwalking, bahkan tanya langsung sama penjualnya. Akhirnya hari ini kupersembahkan resep sop sodara...ala Hesti ^^
Mungkin teman teman yang belum pernah mencicipi bertanya apa yang menarik dari sop sodara ini?? apa bedanya dengan sop sop yang lain? Kata sop sodara sendiri menurut beberapa sumber diambil dari SOP yang berarti singkatan Saya Orang Pangkep, Sodara!! jadilah sop sodara. Tapi sebenarnya aslinya pertama kali resep ini muncul di daerah Pangkep Sulawesi Selatan dan memang populer di sana yang kemudian mulai merambah daerah lain. Namun biasanya para penjual tersebut memang memiliki kekekerabatan sehingga disebutlah sop sodara. Awalnya pembuatnya terinspirasi dari kata coto paraikatte yang terkenal. Paraikatte dari bahasa Makassar yang berarti sesama kita, katanya dimaksudkan agar pemilik warung, pelayan dan penikmatnya merasa bersaudara. Sop sodara adalah penegasan identitas asal daerah (source: wisata kompasiana)
Kalau rasanya sendiri menurutku setelah beberapa kali mencoba beda beda tipis satu sama lain. Tentu saja ini berdasarkan preferensi masing masing pembuatnya. Istilahnya beda tangan beda rasa. Umumnya orang mengenal sop sodara berkuah bening dengan bumbu yang khas...ada wangi aroma pala dan kayu manisnya. Namun ada pula yang menggunakan santan encer untuk kuahnya serta menggunakan cabe merah agar ada semburat merah, bukan untuk membuat kuah berasa pedas. Dan ada pula yang menambahkan telur kocok dalam kuahnya namun dengan racikan khusus sehingga kuah tidak berserabut telur. Cuma kelihatan sedikit kuahnya tidaklah benar benar bening.
Nah karena aku sudah jatuh hati dengan sop sodara di sini jadi aku meniru resepnya, walaupun setelah aku buat hasilnya nggak sama persis, hihi. Beda tangan beda racikan yaaaa...kuahnya sih sudah mirip penampakannya tapi rasanya kayak ada yang kurang menurutku walaupun anak anak dan hubby puas sekali dan bilang super enak!!
Yang lucu...di rumah kan nggak ada yang makan jeroan, tapi demi resep ini aku beli sedikit daging paru. Akhirnya siapa yang makan?? aku dan Iyut. Kalau aku karena terpaksa daripada dibuang. Kalau Iyut memang katanya enak jadi bantuin aku makan...hehe
Kata mama dia pernah lihat orang yang membuat sop saudara memasukkan bumbu cengkeh, kayu manis dan pala ke dalam kain muslin, diikat kemudian dimasukkan ke dalam kuah. Maksudnya supaya kalau aroma kuahnya sudah pas, bumbu dalam kain muslin tadi segera diangkat. Tapi berhubung daku nggak punya langsung aja masukkan sekaligus.
Bahan :
- 500 gr daging sengkel
- 1500 ml air
- 100 ml santan encer
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 2 ruas lengkuas, geprek
- 2 ruas jahe memarkan
- 2 batang sereh, geprek
- 2 butir cengkeh
- 2 cm kayu manis
- 1 sdm gula merah
- 1 sdm air asam
- 1/2 butir telur, kocok lepas
- garam secukupnya
- minyak untuk menumis bumbu
Bumbu halus :
- 1 buah cabe merah besar
- 7 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 butir kemiri sangrai
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdm ketumbar, sangrai
- 1/4 sdt jintan, sangrai
- 1/4 butir pala
Pelengkap :
- perkedel kentang
- soun, seduh air hingga lunak
- paru goreng
- daun bawang/seledri
- bawang merah dan putih goreng
- jeruk nipis
- sambel cabe rebus
Cara membuat :
- Masak daging dan air hingga setengah empuk. Angkat dagingnya potong potong kotak kecil. Masukkan lagi ke dalam kuah. Kalau airnya berkurang banyak boleh ditambahkan lagi.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, jahe, sereh, lengkuas, kayu manis dan cengkeh. Matikan api. Masukkan telur kocok lalu aduk cepat bersama bumbu (jangan sampai telur mengeras dan menjadi dadar) kemudian tambahkan santan dan aduk lagi. Masukkan ke dalam kuah sop. Tambahkan garam, gula dan air asam. Aduk rata lalu masak lagi hingga daging benar benar empuk. Cicipi apabila kurang garam.
- Siapkan soun, perkedel, daun bawang/seledri dalam piring saji, tuangi sop sodara.
- Siap disajikan dengan taburan bawang merah dan putih goreng serta cabe dan jeruk nipis.
13 comments:
mbak hesri bikin ngiler j nih...
paru gorengnya bikin sendiri atw beli jadi mbak?
kayaknya menantang juga nih buat bikin sop ini,,secara rima suka nya bikin sop bening dgn bumbu minimalis
ihh Gang.., senangku deh, finally.., ada yg hangat saat winter begini. Mudah2an sama dgn Andalas punya. Berharap ada paru di butcher halal. Sgera eksekusi weekend ini...can't wait, makasih naahhh Hesti....
@ mbak Rima : bikin sendiri mbak, diungkep dulu dengan air asam, gula merah, bawang putih, lengkuas, salam, ketumbar atau bumbu yg biasa mbak pakai aja...
@ andi Widya ; hehe nda yakinka juga ces ka blm pernahpa makan di sana...
Kak hesti... beeh akhirnya bisa ka makan sop sodara, nyontek resep nah. Terbayang2 mi sop sodara di samping lusiana haaa..haa, akhirnya bsa mi ka bikin sop sodara ala africa haaaa.. thanks kak hesti
baru pertama kali denger ada namanya sop sodara, indonesia memang kaya akan kuliner nusantaranya :)
@ nancy : segerami bikin, semoga hasilnya memuaskan walaupun menurutku beda rasanya dgn yg samping Lusiana...
@ Rina : betul mbak, masih banyak lagi lho yg lain ^^
wahhh makasih nanyak mba hesti (aiih mba padahal klo kt orang makassar singkammaji asalna:-),sudah lama menanti mbak hesti memposting ini. saya udah brp kali mencoba resep dari mbah google smua gak rasa sop saudara, beneer;). tapi melihat kuah buatan mba hesti saya langsung percaya kalo ini yang saya cari.
@ Fia : haha iyo, tojeng ^^
tapi jangki' kecewa kalau beda nah karena walaupun enak juga tapi kayaknya belumpi mirip aslinya deh hehe
kk hesti, makasih resep ta' cocok pas utk buka puasa.... itung2 melepas rindu sm kampungku tercinta khususnya sop sodara andalas...langsungka lope2 pas liat ada resepna sop sodara..luv u kk...^_^
Sama sama ade' makasih juga sudah mampir nah, semoga rasanya bisa mewakili sop sodara andalas *walaupun menurutku masih jauh, hehe*
Mbak hesti, itu daging sengkel ada nama lainnya kh? Kalo kita ke pasar bilang saja daging sengkel atau apa? :D. Nda mengerti ka'..
Kalau nda salah daging paha. Jadi butuh waktu lebih lama memasaknya dibanding daging has. Cocok dimasak soto atau sup sup yg berkuah karena dimasak lama tidak gampang hancur. Kaldunya jadi mlekok ^^
hemmm Yummy ??
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Resep Makanan
Post a Comment