Puding Telur Ceplok

Ngiler lihat postingannya Mbak Atyk di group Cooking Class...akhirnya bikin juga. Sangat simpel karena bikinnya dari puding bubuk instan. Kali ini nggak pake ribet. Untuk lapisan kuning telur tinggal membuat puding dari puding susu Nutrijel instan rasa mangga. Ditambah 500 cc air lalu dimasak sampai mendidih dan dituang di cetakan kue mangkok sebanyak 3/4 tinggi cetakan. Untuk puding susu putihnya, masak 1/2 bungkus agar bubuk ditambah 1/2 kaleng susu kental manis dan 3 gelas air putih. Jelly mangganya setelah set ditaruh dalam wadah mika berbentuk bulat berenda. Setelah puding putihnya hilang uap panasnya (untuk menghindari plastik mikanya meleleh) baru dituang perlahan ke dalam mika. Mudah kan??

Makasih ya mbak Atyk resepnya ^^

Vanilla Cupcake

Kalau diperhatikan kayaknya aku jarang sekali posting cupcake. Perasaan yang dibikin cake melulu ya...padahal banyak yang sering nanyain. Sebenarnya kalau untuk aku, cake jenis apa saja bisa dibikin cupcake...karena perbedaan cake dan cupcake hanya pada ukurannya saja. Yang satu besar yang satu ditaruh dalam kemasan paper cup. Tapi tetap saja untuk variasi aku carikan resep yang kira kira layak dan enak tuk dicoba.

Kali ini mampir di blognya Cup Cake Project. Dari nama blognya saja bisa kita tahu kalau yang punya blog mempunyai ketertarikan khusus dengan cupcake sehingga sering bereksperimen dan pastinya selalu mencari resep cupcake terbaik. Nah kalau melihat comennya yang 500an...kayaknya wajib dicoba ini. Apakah hasilnya memang seperti reviewnya yang wooowwww....

Aku senang karena dengan resep ini aku bisa memberdayakan vanila bean, krim kental, dan creamcheese yang sudah mendekati masa expired. Hasilnya memang lembut...wangi vanila karena aku juga menggunakan vanilla sugar. Memang bentuknya gak ngedome ya mungkin karena aku kurangi takaran baking powdernya. Ciri khas kue luar yang menggunakan bahan pengembang seperti baking powder dan baking soda adalah menghasilkan tekstur cake yang sedikit beremah. Tapi yang ini remahannya halus. Tetap saja menurutku kue ini enak dan lembut apalagi dengan frosting cheesenya.

Kolaborasi Fondant dan Seni Lukis...

Ini cuman iseng iseng aja sebenarnya. Adikku minta dibuatkan kue JCC untuk ultah istrinya. Minta dihias fondan supaya bisa dilukis atasnya. Dia memang dulu hobbynya menggambar dan melukis. Jadi supaya spesial pingin bikin sesuatu buat istrinya dari tangannya sendiri. Sebenarnya dulu hobbyku ya juga sama dengan dia tapi aku sudah nggak menggambar wajah lagi. Sekarang cukuplah menghias kue saja yak ^^

Nah...karena ilmuku yang sedikit, aku gak tau kalo fondant dan JCC is a big no no. JCC yang basah moist kalau ditutup fondant nggak akan cocok. Fondan akan basah bahkan bisa meleleh. Dan itulah yang terjadi kemarin. Hiyaaaaa...kenapa fondannya jadi basah ya. Semakin lama didiamkan semakin lembek, bahkan samping sampingnya mulai meleleh. Gimana lukisnya kalau gini. Akhirnya aku taruh di bawah AC dan kipas angin supaya bisa kering. Sementara adikku mulai melukis di atas potongan fondant yang lain. Rencananya kalau dah jadi ditempel ke permukaan kue.

Melukis dengan warna terbatas juga merupakan tantangan tersendiri. Tidak ada warna putih sehingga tidak bisa menciptakan warna yang soft. Lama kelamaan setelah diwarnai lho kok wajahnya kelihatan garang dan keras ya. Mungkin karena warnanya terlalu kuat. Untuk putih adikku pake krim kental. Nah krim kental ini juga basenyakan liquid jadi ya gitu deh....hihi amburadul sana sini. Walaupun hasil fotonya gak terlalu mirip...tapi cukuplah untuk membuat istrinya senang. Namanya juga usaha. Kuenya juga setelah beberapa jam sudah mulai mengering. Aku hias fondan simpel aja. Hasilnya seperti di bawah...

Tuk next time kayaknya harus mencoba mewarnai dengan cat bubuk atau lustre dust. Mungkin hasilnya bisa maksimal

Puding Tape Panggang

Puding ini penampakannya mirip mirip prol tape ya...ternyata sodara sodara beda rasanya. Teksturnya juga beda. Karena menggunakan banyak cairan hasilnya lebih lembut. Aroma tapenya mild aja nggak sekuat aroma tape pada prol tape. Prol tape juga lebih padat. Mirip mirip puding roti juga rasanya. Enak deh pokoknya. Resepnya dapat dari kakanda Mbak Eka Atyk Murtiningsih. Resep aslinya ngga tau darimana beliau dah lupa karena udah banyak beredar di internet. Untuk yang punya resep asli makasih ya, semoga resepnya barokah ^^

Berikut resep mbak Atyk yaaa...

Light Cheese Cake

Masih temenan sama Japanese Cheese Cake yang kemarin, kali ini bikin Light Cheese Cake. Kenapa dibilang light cheese cake? karena selain rasa kejunya mild saja, tekstur dan rasanya pun tidak seberat cheese cake Amerika atau Eropa. Tetap mirip JCC cuman bahannya nggak pake krim kental dan creamcheese. Aslinya malah hanya menggunakan 6 lembar cheddar slice. Tapi karena di rumah adanya keju cheddar block ya aku pake itu saja 75gr. Tekstur keduanya beda...walaupun sama sama moist dan lembut, light cheese cake ini cenderung lebih moist dan lebih padat setelah keluar dari kulkas. Kalau rasa lebih enak JCC sih, tapi yang ini juga enak kok. Aslinya pake selai blueberry...karena di sini nggak ada aku pake aja marmalade. Resep aku lihat dari Phong Hong Bakes.

Mushroom Cheddar Tarts

Habis browsing internet, seperti biasa kecantol sama salah satu resep yang menarik. Mushroom cheddar tartsnya King Arthur. Ngileeer...dah kebayang bayang wangi kejunya, secara crust dan fillingnya semua pake keju. Glekkh. Resep sama persis cuma aku bikin separuh resep. Hasilnya cuma 9 buah ukuran muffin. Aku tambahkan bayam import berhubung bayamku dah siap panen. Senang deh panen hasil kebun sendiri. Paprikanya juga dah lama aku  panen dan disimpan di kulkas. Awalnya sih nanam bayam pingin tau rasanya gimana. Tapi karena bayamnya cuman dikit kayaknya kalo ditumis bakalan menciut jadi separuhnya. Dikit amat yak. jadi aku campurkan aja ke dalam adonan fillingnya. Hasilnya enak ya. Asli wangi keju. Kulit pienya renyah dan lumer di mulut. Tapi kalau dimakan bakalan berhamburan deh remah remahnya. Bayamnya juga nggak kerasa rasa aslinya karena dominan susu + kejunya. Fillingnya gurih sedikit asin dari keju, kenyal kenyal dari jamurnya...enak deh pokoknya. Iyut langsung habis 3. Jagoooo...

JCC with Marmalade Topping

Kalau Japanese Cheese Cake sudah sering aku buat. Basenya sama saja, biasanya toppingnya aja ganti ganti pakai blueberry, aprikot atau strawberry. Tapi kali ini pingin coba yang marmalade atau selai jeruk. Kayaknya lebih segar. Cantik juga karena masih terlihat potongan jeruknya ^^

Kebetulan tantangan group Cooking Class kali ini bikin JCC. Mari kita buaaaat...
Hasilnya seperti biasanya...yummii, lembut, dense dan cheesy. Apalagi kalo dah bermalam di kulkas. Resepnya bisa dilihat di sini yaaa

Sop Ikan Batam

 

Hari ini pingin bikin yang segar buat buka puasa. Aku tertarik mencoba resep sop ikan Batam. Lihat bumbu bumbunya mirip dengan ikan kuah asam menado...cuma yang ini pake kemiri. Karena tidak mengandung santan maka bumbu kemirinya aku kurangi...takut nanti rasanya seperti sayur asem ^^

Tuk resep silahkan lihat di blognya Bang Dedy Dentist Chef ya. Aku menggunakan ikan kerapu dan nggak pake seafood udang dan cumi. Rasanya enak tapi aku masih lebih suka  ikan kuah asam. Kuah asam lebih seger karena menggunakan banyak jeruk nipis dan daun kemangi. Mungkin rasa sopku kurang otentik karena aku gak pake sawi asin dan kecap ikan (lagi nggak punya) ya jadi rasanya kurang mantap. Tapi  lumayan buat variasi menu olahan ikan.

Beberapa bumbu aku langsung ambil di halaman, kebetulan lagi pada berbuah cabe dan tomatnya. Seger seger...

Banana Choco Cake

Masih ada pisang rasa sisa bikin nagasari kemarin. Pingin coba bikin banana cake yang lain lagi. Aku bongkar bongkar majalah Sedap ketemu resep Banana Choco Cake. Cake pisang rasa cokelat. Aku tambahkan atasnya dengan coklat chip. Kebetulan kemarin ada kiriman dari adik iparku di Bandung. Cokelat lokal yang lumayan enak juga. Apik kemasannya, kreatif deh pokoknya orang Bandung ya ^^
 

Menurutku hasilnya gak terlalu istimewa. Bukan resep favorit...masih lebih suka versi cokelat banana cake yang di sini.

Sate Lilit Bali

Bahagia sekali lihat anak anak dan hubby lahap sekali makannya. Hari ini aku bikin sate lilit perdana dan ternyata mereka semua langsung jatuh cinta. Memang rasanya asli enak...lembut kenyal dan kaya bumbu. Resep asli dari mbak Ira "Cooking Tackle". Mbak Ira menggunakan ayam sedangkan aku menggunakan ikan karena hubby nggak makan ayam. Aku modif sedikit resepnya karena kebetulan ikannya ada 300 gr jadi sekalian dihabiskan saja. Cabenya juga dikurangi takut kepedesan buat anak-anak.

Nagasari

Senang sekali sekarang tiap Sabtu ada kegiatan cooking class. Uniknya cooking class kami jarak jauh. Kami tinggal di daerah yang berbeda beda. Berkomunikasi dan saling sharing lewat whatsapp. Sebelum hari Sabtu resepnya udah dishare supaya kami bisa menyiapkan bahan bahannya. Nah eksekusinya biasanya diadakan pada Sabtu pagi. Masing masing melaksanakan tugas di rumahnya dengan panduan dari si empunya resep. Setelah selesai foto hasil akhirnya disetor. Seru yaaaa...

Kali ini giliran membuat kue tradisional nagasari. Aku senang karena walaupun postingan jajanan tradisionalku sudah banyak belum pernah sekalipun bikin nagasari. Pernah sih sekali bikin nagasari hunkwe. Beda beda tipis. Kalau nagasari tepung beras ini dikukus kembali untuk mematangkannya. Resepnya dishare mbak Atyk Murtiningsih...asli enak. Pas manisnya, gurih santannya dan wangi daun pisang karena bungkusnya pake daun pisang. Perfect!! Gimana nggak, beliau ini pengalamannya banyak sekali. Sudah malang melintang di dunia bakul kue. Bisa dibilang suhunya bakulan kue. Aku share resepnya ya...

Bahan :
- 100 gr tepung beras
- 100 gr santan kental
- 300 santan encer
- 120 gr gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 3 buah pisang raja, potong bulat atau serong
- 2 lembar daun pandan
- daun pisang muda untuk membungkus

Cara membuat :

1. Larutlan tepung beras dengan santan kental. Aduk rata dan sisihkan.
2. Panaskan santan encer, gula, garam, vanili dan daun pandan sampai mendidih. 
3. Masukan larutan tepung ke dalam larutan santan encer. Aduk rata. Masak kembali dan didihkan sampai setengah matang. Angkat.
4. Ambil daun pisang, beri 1 sendok makan adonan tepung. Tambahkan pisang lalu tutup dengan satu sendok makan adonan lagi. Lipat seperti amplop sambil dipadatkan. lakukan hingga adonan habis.
5. Panaskan kukusan hingga air mendidih. Masukkan nagasari dalam dandang dan kukus dengan api sedang selama 20 menit. Angkat, dinginkan.
6. Siap disajikan. Hasil jadi sekitar 10 buah.

Cheddar Cheese Cottony Cake (Ogura)

Ogura cake?? namanya seperti berasal dari Jepang ya. Cari-cari story dibalik penamaan kue ini ketemu di blog salah satu teman blogger.

Awalnya cake Ogura berasal dari Batu Pahat, Johor Malaysia. Cake ini sejenis sponge cake yang dimatangkan dengan cara steam bake atau au bain marie. Cerita yang melatar belakangi munculnya kue ini adalah pada zaman dulu kala ada seorang wanita yang tinggal di Batu Pahat yang gelisah merindukan suaminya, seorang lelaki jepang bernama Ogura. Dia memutuskan untuk membuat kue ini untuk mengobati rindunya. Belakangan baru diketahuinya kalau suaminya itu telah wafat (source: yumly.com)

Nah aku tertarik membuat kue ini bukan karena ceritanya lho...tapi karena review kue ini yang katanya super lembut kayak kapas. Mungkin mirip mirip cotton cake ya. Kalau cotton cake aku juga sudah pernah buat sebelumnya tapi tidak ada salahnya mencoba versi yang satu ini. Kalau dari gambarnya kelihatan kue ini sangat ringan dan lembut. Kalau cotton cake selain lembut juga moist.

Resep aku lihat di Baking Diary. Resep aslinya dari Aunty Young. Untuk keju aku gunakan 70 gram keju cheddar parut. Hasilnya betul betul spongy, ringan dan lembut. Sayangnya ketika proses steam bake, air dalam loyang kukusannya habis. Sehingga sekitar 15 menit cakenya dipanggang tanpa air. Hasilnya kue tetap lembut tapi bagian bawah kue agak kering. Mungkin loyang steam bake ku terlalu lebar sehingga lain kali kalau memanggang lagi air harus ditambahkan lebih dari 1 1/2 cup. Tekstur cakeku pori-porinya tidak sehalus resep aslinya, tapi nggak masalah rasanya tetap enak. Berasa kejunya, wanginya juga aduhai...hehe. Langsung diserbuuuu...

Braided Nutella Star Bread

 

Udah lama aku bookmarked resep roti ini. Sepertinya ada dua bulan. Habis itu lihat lagi Vivian Pang Kitchen posting juga di blognya. Diikuti beberapa teman FB...ngileeer tapi belum juga dapat moodnya. Tapi hari ini, karena udah dapat Nutellanya segera aku bikin. Harus. Kalau ditunda lagi bakalan keterusan dan jadi malas beneran ^^

Sebelum aku bikin aku baca baca dulu reviewnya. Setelah itu aku mengambil kesimpulan kalau jenis roti yang menonjolkan tekstur dan karakter serta motif seperti roti kepang ini sebaiknya menggunakan terigu protein sedang. Kenapa demikian?? Roti berbahan dasar tepung protein tinggi cenderung menghasilkan adonan yang lebih liat dan elastis, sehingga susah untuk digiling tipis. Selain itu hasilnya akan mengembang maksimal, sehingga pada saat pemanggangan motifnya akan kurang terlihat. Selai juga tidak boleh terlalu tebal karena ketika dipotong akan belepotan. Nah berbekal tips inilah aku membuat mengikuti resep dari "Handimania" yang dilengkapi dengan step by stepnya. Hanya aku tambahkan sedikit air karena menurutku adonan sedikit kering. Aslinya roti ini tidak melewati fermentasi kedua. Setelah dibentuk langsung dipangggang. Mungkin sengaja tidak membiarkan roti terlalu besar supaya motifnya cantik. Tapi aku fermentasikan sebentar saja supaya selain cantik rotinya juga tetep lembut.

Nenek Bapak & Nenek Mama 2014

Minggu lalu bapak, mama dan kakakku datang selama lima hari. Sudah 3 tahun semenjak mama ke Sorowako lagi dan pertama kalinya semenjak aku pindah rumah. Segera memuaskan kerinduan dengan jalan jalan ke tempat favorit ^^. Anak anak senang karena nenek bapak dan nenek mamanya datang. Cuman tumben lagi pada malas dipotret ^^

Panen paprika...yuhuuuu

Menikmati sarapan ditemani pemandanan danau yang cantik...

Tampak bagian depan rumah...

Tampak bagian belakang rumah...di bawah dapur ^^

Semoga Allah memberi umur panjang dan diberikan kesehatan supaya bisa balik lagi ke Sorowako ya ma...pa...

Dari Balik Jendela...

Setiap hari, saat bangun dari tidur dan membuka jendela...terdengar suara beragam burung burung berkicau menyambut datangnya pagi. Alhamdulillah bersyukur masih diberi kesempatan menikmati indahnya pemandangan di luar sana. Pemandangan yang selalu sama memang. Sama...karena memang diambil lewat jendela rumahku. Yang berbeda adalah suasananya. Warna langit, awan dan danau yang berbeda beda...menciptakan suasana hati dan mood yang berbeda pula. Indahnya lukisan alam-Mu ya Allah...

  

"Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan" (Al Quran surah Ar-Rahman ayat 55)