Tuesday 10 July 2012

Mrs. NgSK's Vanilla Butter Cake



Setelah mencoba beberapa macam buttercake...aku masih ketagihan bikin lagi dengan rasa serta metode yang agak berbeda. Caranya yaitu dengan mengocok putih telur dan kuningnya terpisah. Biasanya kan yang menggunakan teknik ini chiffon cake. Cake yang dihasilkan teksturnya lembut dan ringan. 

Yang paling aku sukai pada saat mencoba resep adalah apabila berhasil dan rasanya memuaskan. Kecenderunganku sekarang adalah lebih senang mencoba resep dari hasil browsing blog teman sesama foodie blogger daripada dari buku. Kenapa?? kalau teman foodie biasanya setelah mencoba resepnya...mereka akan memberi tahu kekurangan dan kelebihan cake tersebut. Dan bahkan terkadang  malah memperbaiki/memodifikasi resep aslinya  untuk mendapatkan hasil yang paling sempurna. Selain itu juga ilmu banyak kita dapat dengan membaca semua komen komen berkenaan resep yang dipraktekkan. Jadi bisa dapat jawaban yang lebih detail. Nah setelah proses tersebut kita akan dapat kesimpulan apakah kue tersebut layak dicoba atau tidak. Sementara kalau dari buku kita harus mengikuti plek resepnya, dan tidak tau bagaimana hasilnya...dan akan seperti apa ^^

Seperti tadi yang aku bilang, aku tertarik dengan resep ini karena lihat gambarnya dulu di blognya Wendy . Setelah itu aku baca reviewnya. Di situ dikatakan hasil kuenya ringan dan lembut. Tidak terlalu padat seperti umumnya buttercake. Wendy juga senang dengan resep ini karena permukaan kuenya rata dan tidak ada retakannya. Alias mulussss...kalau mau lihat fotonya dari dekat bisa jalan jalan ke blognya Wendy "Table for 2...or more" 

Resep aslinya Wendy dapat dari teman satu gerejanya Mrs NgSK. Jadi untuk Mrs NgSK terima kasih banyak tuk resepnya yang sangat enak ini. Beneran lembut dan ringan. Wangi vanilanya juga kerasa. Apalagi aku menggunakan vanilla sugar. Gula yang aku taruh vanilla di dalamnya biar vanillanya awet dan gulanya wangi. Pokoknya nggak nyesel dah cobain. Sedikit catatan untuk kue ini adalah butter yang digunakan dari kulkas sudah agak lunak tapi belum terlalu lembek. Ketika kita akan mengocok, mentega harus masih terlihat buram. kalau sudah mengkilat artinya mentega terlalu lembek.

Bahan :
- 230 gr mentega asin (aku pakai 130 gr mentega+100 gr margarin)
- 200 gr telur ( 4 butir telur ukuran sedang)
- 50 gr + 150 gr gula pasir halus
- 200 gr self raising flour (aku pakai tepung protein sedang + 1 sdt baking powder)
- 60 ml susu (aku pakai evaporated)
- 1 buah vanilla bean, keruk isinya

Cara membuat :
  1. Panaskan oven 180 C. Siapkan loyang segi empat ukuran 8 inchi atau  20 cm. Beri alas kertas roti dan oles mentega sampai ke sisi sisinya. (aku oles mentega dan taburi tepung terigu)
  2. Pisahkan putih telur dan kuning telur. Kocok putih telur sampai berbusa lalu masukkan gula yang 50 gr sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai jambul petruk. Sisihkan.
  3. Kocok mentega dan 150 gr gula sampai mengembang dan pucat. Tambahkan biji vanilla dan kocok sebentar. Tambahkan kuning telur satu persatu sambil dikocok sampai rata. Masukkan tepung dan susu cair bergantian dalam 2 tahap.
  4. Masukkan separuh putih telur sambil dikocok dengan mixer kecepatan rendah. Matikan mixer. Masukkan sisa putih telur sambil diaduk balik menggunakan tangan.
  5. Tuang ke dalam loyang sambil diratakan. Panggang selama kurang lebih 45 menit  sampai tusuk gigi keluar dalam keadaan bersih. Putar loyang pada separuh waktu pemanggangan agar warnanya merata (aku cuma 35 menit karena loyang lebih lebar dan adonan lebih pendek).
Catatan : kalau mempunyai 2 buah mixer, adonan putih telur dan kuning telur bisa dikocok secara bersamaan secara terpisah dengan menggunakan 2  mixer tersebut.

71 comments:

Rima said...

Today alone i hv bookmarked 4 butter/pound cake recipes.. can u see that i am craving for one?? arghhhh!!! pusing! hahaha

mimie said...

hari ini aku bongkar2 abis blog mbak hesti...xixixi
selain liat2 ft2nya yg remarkable itu.... #sebagai acuan kalau ku motrek , walaupun pk kamera poket. juga resep2nya .... jempol abis. di terangkan secara gamblang...
aku pengen nyoba resep siomay mu mbak...
nunggu harga ikan agak murah dulu....xixixix

WendyinKK said...

Thanks for the feedback.
I'm glad that you found the taste to your liking.
Your photography and food styling is beautiful :)

Hesti HH. said...

Whaaaat?? 4 recipes? banyak banget Kak Rima...haha. Saya tinggal tunggu saja mana mana yang Kakak cuba ^^

Hesti HH. said...

Makasiiiiiih Mbak Mimi, alhamdulillah.

Kamera pocket juga bisa hasilkan foto cantik lho mbak, dibantu dengan ngolah fotonya...coz aku jg dulu pake itu.

Siomaynya gampang mbak, tapi emang ikannya muahaaal...apalagi sekarang deket ramadhan semua pada naik. Okey aku tunggu kabar hasilnya ya mbak, good luck!

Hesti HH. said...

Thanks Wendy for the sweet comment...

Yes, I also have tried your topo map cake and it became a hits right away. Some of my foodie friends also made it and all turned out great. Every cake has different pattern. Amazing!! can't thank you enough...

Nisa-mom said...

oh my, another 'virus' cake is coming .. LOL.

Hesti HH. said...

hihi...kayaknya gak jadi virus ini mbak Fitri. Walaupun rasanya ueeenak....

CT Delima said...

Assalamualaikum Hesti

Apa khabar, lama juga k.ct engggak mampir kesini..rinduuuu hehehe. Itu hari libur dari blog sebentar, banyak kerja harus dibereskan, tapi kini udah habis senang sekali hehehe

Nampak sangat lembut keknya kan, boleh dicuba ni, k.ct juga suka sama kek yang lembut macam ni, izin copy resipi dulu ya. senang2 nanti bisa dicoba juga :)

tata | bonitafood said...

Mbak Hestiiiiiiiiii............ It looks REALLY good :D~~~~~
Waaahh... itu cangkir mengingatkanku sama cangkirnya si mbah *catat, nanti mudik disita hihihihih :D

Hesti HH. said...

Waalaikumsalam kak CT,

Iya, habis liburan ya Kak. Kemarin kemarin juga blognya sepi postingan hehe. Kangen resep baru dan foto foto cantiknyaaaa...

Silahkan dicopy akak...

Hesti HH. said...

Tengkyuuuu Tata,

Well, actually the cup was belonged to hubby's grandma in Malang. Dapat warisaaaaan, yuhuuu!

Deeba PAB said...

Beautiful! How delicious does this look!

Hesti HH. said...

Thank you Deeba, it's a great honor have you visiting my blog.

Anonymous said...

Halo mbak Hesti..
Numpang nanya, kue ini cocok ga ya utk dilapis fondant?
Kuenya terlalu lembut kah? Atau cukup kuat menahan fondant diatasnya? Thx before :D

Hesti HH. said...

Ini jenis cake yang walaupun lembut tapi agak padat mbak. Kalau tahannya sih malah harusnya lebih tahan ditutup fondant. Cuman kue jenis ini rasanya sudah manis dan banyak kandungan lemak (dari butter dan margarin) kalau ditambah fondant lagi takutnya malah eneg makannya. Tapi saya juga belum pernah coba...mungkin bisa ditanyakan sama yg lebih berpengalaman ^^

Renata said...

Mbak Hesti, mau nanya nih, lama ngocok butter sampai mengembang dan pucat itu berapa lama ya mbak, kalo make hand mixer. Soalnya aku suka bingung ngocok buter antara "light and fluffy" ama "pale and fluffy" makasi yaaa

Hesti HH. said...

Kalo pake handmixer mungkin sekitar 10 menitan mbak. Kalo gak salah light dan pale sama kok. Maksudnya warnanya udah pucat. Awalnya kan kuning dari butter/margarin. tapi semakin lama dikocok semakin pucat warnanya.

Anonymous said...

Halo Bunda^^ aku mau cobain ini tp tak model cupcakes^^ trus dihias2. Sebelumnya mau tanya itu Bunda pakai 60 ml susu evaporated itu murni evaporated semua atau udah dicairin pakai air dulu? Dan kalau menurut pengalaman Bunda (mungkin pernah coba) enak tidak bila susunya diganti jus jeruk/yoghurt?

Makasih ya Bun,
Nanda

Hesti HH. said...

Iya mbak aku pake evaporated semua. Kan susunya cm dikit 60 ml. Kalau jus jeruk konsentrat mungkin enak yah mbak, wangi dan harum jeruk, seger. tapi kayaknya ditambah air atau susu dikit biar gak asem dan kemanisan. Tapi kalau yogurt aku rasa nggak terlalu berasa jeruk karena persentasinya kecil banyakan yogurtnya ketimbang rasa buahnya. Sedangkan kalau jus jeruk kotak sperti jus ABC nggak terlalu wangi. Tapi bisa dicoba mbak...nanti kabarin aku hasilnya.

Anniesa said...

assalamu'alaikum wr wb. Mba hesti...salam kenal.
Mba, aku dah coba resepmu yang vanilla butter cake ini (maaf gak ijin dulu), dasyat banget..setelah beberapa kali aku bikin cake..ini yang paling berhasil, terima kasih buat tips dan trik dan resep (pastinya) yang sudah di share...amad sangad berguna sekali..
stay creative mba hesti..^^

wassalamu'alaikum
Anniesa

Hesti HH. said...

Waalaikumsalam warahmatullah,

Alhamdulillah...ikutan seneng mbak kalo sukses. Dan makasih juga dah feedback ke aku jadi aku tau mana resep yang sering gagal dibuat orang dan mana yang sukses. Really appreciate it...

Anonymous said...

Asslm, salam kenal mba...,
aku sudah beberapa kali coba resep dari blog ini & mmg hasilnya jempolll bangettt...
somaynya maknyuss, aku juga suka kue lapis sagunya....ada beberapa lagi yg pernah kucoba& yg gagal cuma waktu nyoba buat kue mangkuk ubi ungu (ga merekah).

sekarang lagi nyari resep cake dasar untuk buat ultah anakku, sepertinya cake ini bs dicoba....

suka banget dg blog ini....

florence dadur said...

Mba, kue ini enak bgt. Buatnya malam, eh siang dah mau habis. Suami dan 2 anakku doyan bgt... Rencana mau buat lagi buat ibu2 di sekolah anakku buat cemilan sambil nunggu anak2 keluar kelas. Smg mrk jg suka :)

Hesti HH. said...

Memang betuuul sekali...enak sekali ini kue lebih lembut teksturnya daripada buttercake biasa. Senang kalau Lola suka...ditunggu review ibu ibunya, hehe *,^

Jejak Ummu Nabilah.Alya.Alifah said...

akhirnya saya coba yg ini untk ultah anak saya, mbk hesti. Sukaaa deh. Karna biasanya gak suka buttercake.. Rasanya beda ya. Dan enaak. Hehe. Saya kasih keju kotak di tengah adonan cupcake nya. Request anak2. Makash resepny y mbk.. Oiya untuk cupcake bagusnya di papercup yg mana y mbk?

Hesti HH. said...

Alhamdulillah mbak, senang kalau suka sama resepnya. Buttercake ini lebih lembut beda dengan resep lainnya mbak. kalau cupcake mgkn sebaikknya di paper cup biasa bukan yang ada lapisan plastiknya di dalam soalnya kalo matang bau plastik. Cupcakenya ukuran biasa aja biar makannya gak blenek kalo dikasih cream.

Anonymous said...

Salam kenal Hesti, sy pengen mencoba resep ini. ada note dr Hesti "... butter yg digunakan dari kulkas..." Nah, tanya apakah margarin juga perlu dikulkas dulu? bagaimana kl dg butter/margarin suhu ruang biasa apakah hasilnya beda?

dan kenapa Hesti memilih memakai evaporated, apa hasil kuenya lebih enak?

Maaf banyak bertanya ya Hesti :)

salam, Wahyu

Hesti HH. said...

Salam kenal mbak,

Kalau margarin boleh juga di kulkas. Nggak juga nggak apa apa. Sebenranya gunanya di kulkas itu supaya adonan tidak menjadi panas sewaktu dikerjakan. Tangan kita kan panas mengikut suhu tubuh jadi kalo terlalu lama dikerjakan menggunakan tangan hasilnya jadi keras. Butter dingin menghasilkan kulit pie yang renyah dan struktur yang bagus juga. Jadi kulitnya nggak padat keras gitu.

kalau margarin saya juga kurang mengerti karena keduanya adalah jenis lemak yg beda dan mungkin memerlukan perlakuan yg beda juga.

Unknown said...

mba hesti...saalam kenal...resep2nya membuat lapaaaar....he he..aq mau coba ini mba...tp vanilla bean itu apa ya...trus aku belinya dimana

Hesti HH. said...

Salam kenal juga mbak...

Vanila bean itu buah vanila yang dikeringkan bentuknya seperti buncis tapi warnanya hitam pipih. Yang diambil bagian dalamnya aja...tapi kalau nggak ada bisa diganti vanila bubuk aja...

Unknown said...

saya mau nanya nih dengan resep dasar seperti ini, apa bisa prosespemanggangannya dengan cara pakai cetakan. entah kue cubit, pukis dll.

karena itu menggunakan api langsung... apa teksturnya akan sama seperti cake yang di panggang di oven?
terima kasih

Hesti HH. said...

kayaknya bisa saja mbak. Tentu saja proses pemanggangannya lebih singkat dan hasilnya tidak selembut versi aslinya karena ukuran yg kecil berpengaruh. Panasnya rata ke sekeliling kue. sehingga tidak terlalu moist.

Ratna Kafetra said...

salam mbak, dirumah cm ada loyang bongkar pasang mbak, bisa gk ya pke itu tanpa kertas roti?

Unknown said...

Halooo m'Hesti,salam kenal sblmnya & makasiiiiiiih resepnya(^^)aq dah bikin praktekin duluan nih resepnya & berhasil!!enak & kmrn aq bikin utk kue ultah anak,seneng akhirnya bisa jg bikin cake stlh liat & nyoba resep dr m'Hesti(^^)arigatooo,salam dr jepang

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Hesti HH. said...

@Ratna : bisa mbak tapi dioles margarin dan ditabur tepung dulu ya biar gak lengket...

@Widya : salam kenal jg mbak Widya, senang kalau sukses bikinnya. waaaaah jauh banget di Jepang salam buat keluarga yaaa

Anonymous said...

Mbak Hesti,

Numpang Tanya, saya sudah pernah mencoba buttercake ini dan saya kepincut dengan rasa dan tekstur nya. makasih ya mbak...

dan karena kepincut itu, saya keukeuh pengen bikin cupcake dengan buttercake ala mbak hesti untuk acara ultah. rencana bikinnya lumayan banyak.

etapi... tapi pas kemarin saya coba, percobaan pertama berhasil (sebenarnya gak tau berhasil apa nggak karena pas selesai dikeluarin dari oven lgsg ludes. trus pas beneran mau bikin dengan resep 2 adonan, lah kok cake nya kempes pas dikeluarin dari oven :-(

pas bikin 2 adonan itu aku tambahin 1 sdt BPDA Hercules, di oven langsung dengan papercup momma yg ada plastiknya (Alhamdulillah nggak bau plastic kue nya).

mbak hesti, bisa tolong saran nya, kenapa ya kue nya jadi kempes? apa karena BPDA nya? bingung nih.. harus segera bikin karena waktu sudah mepet.

makasih banyak ya mbak hesti... :-)

Hesti HH. said...

Waaah maaf mbak baru bales, disini kalau sinyal bagus baru bisa bales komen yg masuk.

Tentang kue yg bantet aku kurang tau mbak,harusnya baking powder gak pengaruh sih mbak, kecuali setelah ditambahkan baking powder dikocok/aduk lagi kelamaan menyebabkan baking powdernya aktif
, gelembung udara yang sdh terbentuk dalam adonan pecah kembali dan ketika masuk oven justru sudah hilang reaksinya. Kalau masuk BP aduknya asal rata dan cepat masukkan ke oven mbak...

Anonymous said...

Mbaa.. Enak banget. Lembut. Padat tp ringan. TOP banget deh.. Makasi ya ud share resepnya. Wiwied lg nih mba :) *yg pny kakak namanya sama dgn mba Hesti ^^

Hesti HH. said...

Beneeer kan mbak, emang recommended banget deh, makasih ya dah kabarin ^^
Salam sama mba Hestinya yaaa

ummutytheaboode said...

Mba..kl cm punya butter gmn?bs ga

Hesti HH. said...

Justru aslinya butter semua mbak, kan ini butter cake, pastinya lebih wangi butter dan lembut ^^

Anonymous said...

Halo mba hesti, salam kenal:)
Aku mau praktek resep buttercake ini, tapi aku bingung, di resep ada tertulis - 50 gr + 150 gr gula pasir halus. Maksudnya gimana ya?
Makasih mba.
Eriati

Hesti HH. said...

Halo mbak Eriati, salam kenal juga...

Ada kok mbak di cara buatnya. 50 gr dikocok bersama putih telur, yang 150 gr lagi dikocok bersama mentega mba

Unknown said...

Halooo mb, kmren sy sdh coba resepnya tp kue sy permukaannya sampai pecah merekah (belah) apa itu karena over cook? Tp gk gosong bawahnya. Sy tambahkan campuran parutan keju apa ada pengaruhnya? Sy pk oven kompor

Hesti HH. said...

Biasanya merekah itu kalau loyangnya kecil dan tinggi. Ngga melulu karena overcook. Bisa juga karena ovennya kepanasan. Kayaknya gak ngaruh dari kejunya. Bisa dikurangi aja panas ovennya kan panas oven beda beda.

Anonymous said...

assalamu'alaikum mbak hesty ..
saya kiky mbak ,
mbak sya mw tnya susu evaporated bisa di ganti susu full cream ga yah ?
mksi :)

Hesti HH. said...

Waalaikumsalam, bisa saja mba silahkan dicoba

Unknown said...

Haloo mbak.. panggangnya pake api atas bawah ato api bawah aja ya mbak? Terimakasih.

Hesti HH. said...

Bawah aja mas...

Anonymous said...

Halo mba,mau tanya,loyangnya uk 20cm tinggi brp kah? Apa yg tinggi 4? Mau bikin buat cemilan bocahs. :)
Tq mba.

Lina

Bahan Kue Sehat said...

Wah, banyak resep vanilla Saya temukan, terimakasih Ibu.

Hesti HH. said...

@LIna : betul mba...

@Bahan kue sehat : terima kasih juga sudah mampir ^^

Terangbenderang said...

Mba salam kenal, aku ijin share, aku sudah coba resep ini, bener2 rekomen banget untuk pemula kayak aku....thanks untuk sharingnya ya....

Hesti HH. said...

Silahkan mba....dengan senang hatiii

Anonymous said...

Mba mau tanya vanilla bean itu apa ya?

Hesti HH. said...

Biji vanila asli mba. bentuknya kayak buncis tapi warna hitam dan keriput karena mengalami proses pengeringan. Bagian yang dipakai adalah isinya tapi kulitnya juga bisa dipakai sebagai pengharum

Joanna Shop said...

Mbak, mentega nya ini pake yg asin ? Atau tawar aj mbak?

Anonymous said...

mba hesti mau tanya kalau untuk kue ini ditumpuk 3 bisa gak mba?makasih infonya :)

Hesti HH. said...

@Joanna : Saya suka pakai yg asin mba

@Anonim : bisa mba karena lumayan kokoh

Anonymous said...

Hai mba hesti....
Mau tanya, kl di kasih choc chip kira2 oke gak ya?

Hesti HH. said...

Oke oke aja mba tgantung selera. Saya lebih suka plain begini sehingga aroma vanillanya keluar

Raisa Sembiring said...

Hai mba hesti salam kenal ya :)

saya sudah mencoba resepnya, pertama kali bikin kue bolu dan ga gagal. Alhamdulillah enak banget dan keluarga suka. Terima kasih y mba. :)

Hesti HH. said...

Salam kenal mba...alhamdulillahmba ikut senang kalau resepnya cocok ^^

Winda Anggraini said...

Mbak hesti, bisakah susu evaporated diganti dg uht? Mempengaruhi rasa gak?

Hesti HH. said...

Aslinya emang pake susu cair biasa mba.

Unknown said...

Salam kenal mba Hesty..

Mau nanya nih butter cake ini bisa gak ya dijadiin base cake untuk dihias, dibikin dua lapis pake filling cream cheese + coklat putih jd rasanya asin2 manis.. trus dihias pake butter cream?

Hesti HH. said...

Salam kenal Alino...

Bisa mas kalau suka cake yang agak berat. Tapi cake ini tidak seberat buttercake biasanya kok cuman sudah rich rasanya

dede said...

assalamu'alaikum mba hesti, salam kenal.... kalo diganti vanila bubuk takaranannya berapa ya mba?

Hesti HH. said...

Waalaikumsalam, vanila bubuk cukup 1/ sdt mba

Post a Comment

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...