Tuesday, 30 April 2013

Jamur Goreng Tepung Asam Manis






Lumayan lama nggak posting. Maaf ya teman teman komen komennya juga baru dibalas. Kemarin memang ada beberapa kesibukan. Kali ini aku ingin sharing olahan jamur tiram. Kalau biasanya cuma dioseng atau digoreng krispy...kali ini aku maneambahkan saus asam manis buat variasi. Tentu saja enak ya, nggak ada bedanya kayak makan ayam asam amnis. Bedanya ini sayuran semua isinya jadi semoga lebih sehat ^^

Wednesday, 24 April 2013

Pinwheel Pizza




Sudah bosan dengan bentuk pizza yang biasa?? kali ini aku bikin pinwheel pizza alias pizza gulung. Sama enaknya tapi yg ini lebih lembut rotinya karena agak tebal jadi lebih banyak menyimpan moisture. Kalau dipanggang dengan suhu dan waktu yang sama nggak sekering pizza biasa. Yuuuk dicobaaa...

Resep toppingnya bisa untuk tiga resep roti pizza di bawah. Topping bisa dibagi ke dalam beberapa kantong/kemasan lalu simpan di freezer. Lain kali kalau mau bikin tinggal bikin rotinya lalu toppingnya dikeluarkan dulu di suhu ruang baru dipanaskan sebentar dan digunakan. Gampang kan??

Wednesday, 17 April 2013

Mini Apple Cream Cheese Pie





Kali ini aku bikin yang simpel aja sekalian mau menghabiskan cream cheese yang tinggal seiprit. Aku juga memberdayakan apel Malang yang ada di kulkas. Mungkin karena rasanya yang agak asam anak anak nggak tertarik tuk makan. Memang sekarang karena kebijaksaan pelarangan impor buah, tidak ada lagi apel apel dari luar. Ada sih buah lain kayak anggur dan pir...tapi itu karena Indonesia memang belum bisa mengembangkan tanaman tersebut makanya tetap impor. Nah karena Indonesia sudah punya apel di Malang jadilah buah apel Malang yang sekarang beredar di pasaran. Bagus juga sih...supaya petani apel lokal lebih bisa bersaing.




Resep bisa dilihat di sini. Sama persis cuma aku tambahkan creamcheese sedikit. Creamcheese cuma aku tambah gula sedikit dan aku letakkan di dasar kulit pie. Baru di atasnya ditimpa dengan apple filling.

Tiramisu Cotton Cake




Tertarik dengan namanya aku akhirnya membuat kue ini. Sudah pernah sih bikin cotton cake sebelumnya. Tapi sudah lama sekali. Nah yang ini menarik karena aku membayangkan rasa tiramisu beneran. Ternyata aku salah. Walaupun kue ini enak tapi sama sekali tidak seperti tiramisu menurutku. Ciri khas aroma kopinya tidak terlalu terasa dan kejunya pun demikin. Cakenya jelas berasa keju tapi aroma mascarpone yang khas nggak ada. Mungkin memang harusnya disertakan juga. Mungkin sebagai isian atau topping?? kalau yang ini fillingnya menurutku kebanyakan tepung. Terlalu padat. Jadi kalau dipotong suka lepas tengahnya. Bagi yang mau mencoba aku sarankan dikurangi jumlah maizenanya atau diganti separuh dengan terigu. Kalau di gambar aslinya di Majalah Sedap kelihatan fillingnya lembut nggak padat kayak punyaku. Nggak tau kenapa bisa begitu ya...

Tekstur kedua cake pun agak beda. Lebih halus dan lembut pori porinya yang adonan cheese. Mungkin karena yang kopi lebih encer jadi hasilnya begitu. Tapi kalau dimakan...betulan seperti namanya. Mirip kapas atau malah menurutku lebih mirip busa deh...hehe agak agak spongy gitu.

Saturday, 13 April 2013

NCC- JTIW : Jaje Batun Bedil (Bali)




Laporan ketigaku untuk NCC JTIW. Sebenarnya ini adalah resep tuk Majalah Rasa Indonesia tapi sekalian aja aku setoran juga buat ajang ini. Karena temanya cocok. 
Namanya jaja (baca: jaje) batun bedil dari daerah Bali. Mirip mirip gempol tapi ini disajikan dengan taburan kelapa parut. Jaje artinya adalah kue/jajan sedangkan batun bedil adalah biji peluru. Koreksinya ya temen temen dari Bali yuhuuuu *Sashy* ....

Apa hubungannya dengan peluru?? hehe aslinya kue ini adonan ketannya dibentuk bulat dengan ujung runcing seperti peluru tapi yang populer memang dibentuk seperti di atas. Kalau di Makassar ini namanya katiri mandi. 

Tuk resep tunggu Majalah Rasa Indonesia edisi 5 terbit yaaaaaa....*biar penasaran*

NCC JTIW : Sanggara' Belanda (Makassar)



Ini laporan keduaku tuk ajang NCC-JTIW. Nanti malam deadlinenya dan aku baru setor mepet mepet hehe. Nggak papalah yang penting dah ikut partisipasi. Ya kan??

Sanggara Belanda dalam bahasa Indonesia berarti pisang goreng belanda. Kenapa dinamakan Belanda kami juga tidak tau pastinya. Yang jelas kue ini sudah ada sejak dulu dan selalu jadi salah satu sajian dalam acara acara khusus yang disajikan bersama kue kue tradisional lain dalam piring 'bosara'. Mungkin saja kue ini ada sejak jaman penjajahan Belanda. Atau bahkan termasuk salah satu dessert mereka yang ditiru oleh nenek moyang kita. Mungkin juga itu hanya penamaan saja. Karena pisang ini menggunakan filling margarin/butter yang notabene dulu bukan merupakan bahan makanan populer kita makanya dinamakan belanda. Pisang gorengnya beda dengan pisang goreng biasa yang dicelup tepung dan digoreng. Yang ini ada rasa rasa Belandanya. Begitu orang orang tua biasa menyebutkan makanan berbau luar negeri. Wallahu alam...

Ciri khas pisang goreng belanda adalah harus menggunakan pisang raja yang bagus matangnya. Tidak boleh menggunakan pisang lain karena beda aroma dan rasanya. Pisang raja tinggi kandungan gulanya sehingga kalau digoreng akan terjadi proses karamelisasi yang menghasilkan aroma khas. Wangi....enaaaak...!! Minyak akan menjadi keruh karena kandungan gula dalam pisang mengkaramel. Pisang ini digoreng 2x untuk mendapatkan penampakan dan rasa yang pas. Penggorengan pertama untuk mengeluarkan bau karamel pisangnya. Yang kedua untuk mematangkan celupan telurnya. Kalau langsung dicelup dan digoreng akan beda aromanya. Coba saja deh...
Dan tujuan dari pemberian filling dalam keadaan masih panas adalah untuk melelehkan margarin/butter dan gula di dalam pisang. Nanti yang terlihat hanya kacangnya. Margarin dan gula berubah menjadi saus karamel. Mantaaaaapp...apalagi disantap dalam keadaan dingin.




Anak anakku suka ditambahkan parutan keju. Biasalah anak anak sekarang. Makanan serba dikeju dan dicoklatin. hehe....








Friday, 12 April 2013

Black and White Chocolate Brownies


Resep ini aku dapat dari Teh Rini Fatwa yang tinggal di Brasil. Beliau juga dishare Katie Houtami yang dapatnya dari newspaper luar negeri. Menurut review beliau dan teman teman yang sudah coba kue ini top abis. Dan menjadi salah satu favorit di sana. Hmmmm...tunggu apa lagi???




Beneeer ternyata...! setelah jadi, oh hoho rasanya enaaak bener. Hubby yang nggak terlalu doyan kue berbau cheese habis banyak. Sampai harus diingatkan "Ingat mas, kolesterooolll..." hihihi
Syukurlah...memang takaran gulanya udah aku kurangi dikit biar nggak terlalu manis. Pas deh pokoknya. Resep asli creamcheesenya 500gr aku pangkas menjadi 400gr saja. Supaya rasa kejunya tidak mengalahkan cokelatnya. Berikut resep aslinya ya...kalau mau tidak terlalu manis bisa dikurangi saja gulanya...pokoknya sesuaikan selera saja.

Mini Strawberry Cheese Cake




Sebenarnya awalnya aku mau bikin raspberry marble cheese cakenya Nasi Lemak Lover, tapi aku nggak punya loyang springform diameter 20 cm. Adanya yang agak lebar 22cm artinya nanti hasilnya tipis. Setelah mikir mikir, kenapa gak pake cetakan silikon aja. Kan cantik juga ukuran mini mini gitu. Pas buat sekali santap. Raspberry aku ganti dengan selali strawberry. Makluuum di sini nggak ada jual. Ternyata enaaaak sekali. Teksturnya sedikit beda dari cheesecake eropa yang padat, karena menggunakan teknik pisah telur seperti Japanese Cheese Cake. Sama sama padet tapi beda dikit, susah dijelaskan kecuali pratek sendiri baru bisa hehe. Bentuknya juga cantik sama sekali nggak susah dilepasin dari cetakan silikonnya asalkan sudah dingin. Pokoknya puas daaaah...

NCC JTIW : Kue Kembang Seruni (Makassar)



Ini kali kedua aku posting kue kembang seruni. Pingin juga ikutan ajang NCC JTI (jajanan tradisional Indonesia). Orang orang udah pada setoran ke 4 ke 5 dan seterusnya, aku malah baru setor. Gemes juga karena jajanan Makassar atau Sulawesi Selatan masih kurang terekspose. Orang hanya mengenal pisang hijau. Padahal banyak sekali kue kue tradisional lainnya yang belum terekspose. Contohnya bolu peca', ka'dong bo'dong, cucur bayao, siri manis, biji nangka dan masih banyak puluhan lainnya...

Beberapa kue ini memang bukanlah jajan pasar yang umum. Jarang dijumpai di pasar. Biasanya dibuat pada saat acara acara besar saja seperti pernikahan. Disusun dalam piring  sedemikian rupa dan ditempatkan dalam piring saji bertutup yang dinamakan 'bosara'. Cirinya satu. Maniiiiiis dan menggunakan banyak telur. Untuk sebagian orang dianggap kemanisan dan berbau telur tapi begitulah adanya. Justru ternyata banyak yang suka malahan kalau acara acara besar selalu dicari.

Kue kembang seruni ini mirip kue ku dari Jawa. Tapi isiannya terbuat dari kentang dan dimakan bersama saus santan. Aslinya kue ini tidak menggunakan pinset bergerigi membentuknya. Cukup menggunakan ujung jari jempol dan telunjuk dijepit jepi sampai terbentuk motifnya. Mulai dari arah tengah ke luar. Kalau punyaku kayaknya lebih mirip mawar deh daripada seruni. Tapi gak papalah...setidaknya ada gambaran seperti apa rupanya kue yang satu ini.


Monday, 8 April 2013

Kerapu Goreng Panir



Senangnyaaa...anak anak makan dengan lahapnya. Bersih gak bersisa. Apalagi hubby. Memang mereka suka gorengan. Wajar sih, selain teksturnya renyah ya gurih juga. Kalau yang biasa renyahnya karena digoreng kering, kalau ikan yang satu ini ikannya juicy di dalam tapi luarnya crunchy karena dibungkus dengan tepung panir kasar. Walaupun dingin tetap renyah. Aku menggunakan ikan kerapu yang lembut. Hasilnya gorengan nggak hancur. Enak pokoknya...kayak makan nugget aja, dicocol sama mayonaise dan saus lombok...

Mini Loaf Pumpkin Bread




Dulu sudah pernah bikin di sini. Resepnya lihat di Simply Recipes. Aku menggunakan 2 buah loyang mini loaf. Hasilnya teteup yummiiiii...

Thursday, 4 April 2013

Fly Cemetery



Seperti biasa kalau lagi musim jambu klutuk, setiap pagi setelah anak anak berangkat ke sekolah aku memeriksa kalau ada lagi buah yang matang. Sekalian keliling-keliling halaman sekedar memeriksa keadaan. Kata tukang kebun minggu lalu dia melihat ular hitam di pohon mangga. Ukurannya lumayan besar seperti pangkal lengannya. Hiiiy merinding...aku kan suka berkeliaran ngambil daun pandan, salam daun jeruk dan lain sebagainya. Apalagi anak anak suka main di sekitar situ. Ini kali ketiga tukang kebun ketemu ular. Yang pertama dan kedua ular hijau. Di pohon nangka dan satunya di pohon pisang. Nggak apa apa sih selama dia nggak merayap masuk ke rumah. Memang sudah resiko tetanggaan sama hutan. Kadang kadang ketemu biawak, babi hutan...dan ada beberapa yang bertemu monyet.

Eh kok malah cerita binatang ya. Sebenarnya yang mau aku cerita, pada saat memeriksa pohon mangga, nggak sengaja malah lihat ada anggrek berbunga. Nggak tau namanya anggrek apa. Yang jelas dia tumbuh sendiri menumpang di atas pohon mangga. Bunganya lumayan cantik. Selama ini nggak kelihatan...ternyata pas berbunga cantik sekali.

Hari ini aku juga membuat resep fly cemetery.  Jangan kaget mendengar namanya. Rasanya enak sekali tidak semenyeramkan seperti namanya "kuburan lalat". Mungkin dinamai begitu karena penampakan fillingnya seperti sekumpulan lalat mati. Atau supaya lebih gampang diingat dan lebih populer. Padahal isinya kan cuman currant atau kismis. Kukis ini awalnya muncul dari daerah Irlandia dan Scotland. Kalau di daerah lain namanya fruit slices. Enak...menurutku rasanya mirip kukis mamaku yang sudah pernah aku bikin sebelumnya. Kukis potong sultana. Bedanya yang ini adonannya bukan adonan kue kering melainkan adonan pie. Resepnya aku lihat di Tartan Taste in Texas. Takaran gula untuk fillingnya aku kurangi sesuai derajat kemanisanku. Itupun masih terasa manisnya. Jadi atasnya ngga aku kasih icing lagi. Cukup ditaburi gula pasir kasar. Satu yang aku lupa, menambahkan sedikit baking powder pada adonan pienya. Aslinya menggunkan self rising flour. Tapi aku bacanya kurang teliti. Tapi hasilnya tetap renyah walaupun nggak mengembang sepeti di resep aslinya. Lain kali mau coba lagi dengan menambahkan sedikit baking powder, dan isiannya mau aku kasih sedikit parutan apel seperti di beberapa resep yang lain.









Tuesday, 2 April 2013

Pallu Konro



Banyak yang request aku tuk bikin konro tapi belum keturutan. Di rumah aku biasanya bikin rawon daging karena hubby nggak terlalu suka tulang. Bikin konro baru kali ini sih. Hanya untuk memuaskan rasa penasaran. Setahukua pallu konro atau sop konro itu banyak variasinya. Yang jelas sop tulang berkuah agak gelap. Karena konro artinya tulang dalam bahasa Makassar. Ada yang menambahkan kayu manis ada juga yang tidak. Ada yang suka menambahkan keluak ada yang tidak. Ada yang menambahkan adas manis ada juga yang tidak. Berpulang ke selera masing masing. Kali ini aku nyontek resep Vierly dengan modifikasi hasil tanya sana sini.

Hasilnya enak. Penampakan mirip rawon tapi rasanya jelas beda. Kalau konro tidak menggunakan daun jeruk purut. Makasih nah Vierly, sudah disharing resepta'. Nyamang memang tong...!! Lain kali mau coba juga konro bakar ah...tapi dilema. Harus menghabiskannya sendiri, awww tidaaaakkk!!

Bubur Candil Labu




Bubur candil labu??? dimana-mana candil kan ketan ya. Memang iya sih tapi aku pingin variasi aja kebetulan aku ada labu kukus yang udah kuhaluskan di freezer. Ternyata teksturnya lebih lembut. Ada kenyal kenyalnya tapi nggak terlalu. Aroma labunya tipis aja. Justru durennya yang kerasa, hihi. Memang aku tambahkan duren sih. Yang jelas kandungan gizinya lebih banyak daripada ketan aja kan??

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...