Tuesday, 17 December 2013

Lapis Legit Anyam



Dulu sekali pernah bikin lapis legit roll. Pede aja bikinnya karena nggak setebal lapis legit umumnya. Malas membayangkan lamanya melapis menggunakan oven api atas. Dibikin cuma 3 lapis setelah itu digulung dan terlihat lebih tebal. Nah kali ini tertarik bikin lapis legit anyam. Whaaat?? Berani beraninya ya? lapis legit standar aja belum pernah bikin eh ini mau bikin yang anyam. Terdiri dari 2 buah lapis legit setebal 4 lapis ditambah 2 buah lapis moka setebal 4 lapis pula. Tapi disusun sedemikian rupa sehingga terbentuk motif seperti anyaman. 

Setelah mengumpulkan mood, hari ini aku eksekusi resep dari Sajian Sedap. Aslinya adalah lapis anyam cokelat putih, tapi karena aku kehabisan cokelat pasta, aku pakai saja moka pasta. Warnanya tentu saja tidak secoklat cokelat pasta ya. Tapi nggak apa apa yang penting kelihatan sedikit perbedaan warnanya.

Lumayan lama dan membutuhkan ketelatenan tapi selesai juga. Walaupun nggak serapi punya Sajian Sedap aku sudah puas sekali. Rasanya jangan ditanya. Legit, wangi spekkuk berpadu wangi moka tipis saja, pokoknya super deh. Tapi nggak berani makan banyak banyak secara kue ini menghabiskan 30 butir kuning telur, 250 gula pasir dan 400 gr butter + margarin. Kebayang kolesterolnya bu ibu?? hubby, aku, dan Iyut dijatah satu potong. Sepotong itu ukuran 12 x 5 x 1 cm lho. Lumayan besar...dan mengenyangkan karena manis. Tapi Hanif boleh makan 2 potong soalnya dia imut...lagian kue ini memang favoritnya. Cukup hari ini besok besok lagi baru berani sentuh lagi. Alhamdulillah...



Wednesday, 11 December 2013

Calamansi Roll Cake


Kan kemarin masih ada sisa jeruk calamansinya beberapa biji. Aku ada ide buat ditambahkan ke bolu gulung. Suka sekali sama aromanya di cake calamansi kemarin. Kebetulan aku buatkan kue ini tuk bapakku yang mau balik ke Makassar. Beliau sukanya kue yang ada aroma asam segarnya. Jadi tuk fillingnya aku kasih manisan prune dan selai strawberry. Kelihatan kan di gambar...jadi lucu juga motifnya ^^

Resep bolu gulung sama dengan marble roll kemarin pake resepnya mbak Dida Rachmadiah. Cuma susu cair aku ganti dengan air jeruk calamansi +1 sdm parutan kulitnya. Asli wangiiii...ada asem manis dari fillingnya juga.



Saturday, 7 December 2013

Calamansi Cake (Cake Lemon Cui)



Lagi bingung...di rumah lagi banyak lemon cui. Kemarin diambilkan tukang kebun dari rumah kosong di sebelah. Sudah  dibuat jus nggak habis habis. Aku cari di google apa saja olahan lemon cui. Ternyata banyak juga yang dibuat cake. Dibikin calamansi curd juga bisa.Tapi hari ini aku tertarik bikin cake yogurt lemon cui. Sayangnya di rumah nggak ada yogurt. Aku ganti dengan susu cair saja. Di resep aslinya kelihatan kuenya yang lembut dan moist. Udah kebayang bayang juga wanginya.

Setelah jadi, nggak sabar langsung aku icip sedikit. Aromanyaaaa...asli wangi. Mirip mirip dengan aroma jeruk sunkist tapi menurutku lemon cui ini lebih wangi. Bahkan ketika masih di oven baunya sudah keluar. Anak anak pun gak sabar. Tergodaaaa....
Rasanya enaaaaaak sekali. Pake banget. Asli enak karena kami berempat serentak bilang enak begitu mencicipinya. Walaupun lemon cui segar rasanya sangat asam, tapi di kue ini tidak ada jejak asam sama sekali. Penampakan teksturnya sedikit berbeda dengan yang di resep asli. Walaupun punyaku lembut dan ringan tapi tidak semoist yang menggunakan yogurt. Menurutku teksturnya selembut  Mrs.Ngsks Butter Cake yang menggunakan teknik kocok pisah kuning dan putih. Gini aja dah enak banget, apalagi kalo dikasih yogurt ya? InsyaAllah lain kali coba lagi, kebetulan masih banyak lemon cuinya...

Resepnya aku ambil dari Sotong Cooks. Sama persis hanya yogurt aku ganti susu cair. Di bawah ini aku catatkan resep aslinya ya...

Friday, 6 December 2013

Puding Cake Bermotif




Di kulkasku ada sisa kue cokelat kukus. Mungkin ada 2 minggu di freezer dan udah aku hancur hancurkan karena rencananya mau dibikin cake pop. Eh buka Sajian Sedap malah jadi pingin bikin puding. Tapi gimana cakenya udah terlanjur ancur. Dapat ide untuk taruh di cetakan puding setengah lingkaran. Aku padat padatkan aja, ternyata bisa juga walaupun nggak begitu rapi. Setelah itu aku bekukan dulu di kulkas supaya kalau dituangi agar agar, cakenya gak berhamburan. Nuang agar agarnya juga pelan saja, sesendok demi sesendok. 

Resepnya bisa lihat di Sajian Sedap ya. Cuman aku nggak ada lapisan puding cokelatnya. Setelah cake langsung lapisan agar agar putih. Harus sabar dituang selapis demi lapis dan ditambahkan motif cokelatnya. Menurutku sebaiknya ikutin resep asli supaya lebih cantik dan ada pembatas antara cake cokelat dan agar putih biar gak nyampur ketika dituang.

Untuk membentuk motif puding cokelat, aku gunakan tutup botol sirup. Caranya dikeruk memanjang. Hasilnya bisa keriting gitu. Cantik ya. Cuman lapisan agar putihnya kelihatan. Bagian yang paling pertama dituang warnanya masih putih. Belakang belakangnya jadi putih pudar...kenapa bisa gitu ya? mungkin karena agarnya mengandung susu dan ketika mendidih susunya pecah. Nah bagian yang kentalnya lari ke atas. Apa benar begitukah teman teman?? tau deeeeeh *garuk garuk kepala*

Tuesday, 3 December 2013

IDFB Special Challenge : Show Your Kitchen


Ketemu lagi dengan challenge bulanan IDFB. Untuk tantangan kali ini, IDFB bekerja sama dengan MR. Muscle dan Sajian Sedap mengadakan challenge dengan tema "show your kitchen". Kita tidak diminta menyetorkan masakan seperti biasa. Kita diajak untuk memperlihatkan dapur di mana kita berkreasi. Kita tau kan, semua masakan dan kue kue dihasilkan di dapur kita. Tentu saja di balik makanan makanan yang lezat itu ada dapur yang kotor. Iya...bergelut di dapur, selain menghasilkan cucian piring yang banyak juga menyebabkan dapur kotor. Apalagi komporku warnanya putih. Kalau ada kotoran terlihat dengan jelasnya.Terlebih lagi kalau bersihinnya ditunda tunda sampai nodanya berkerak.

Tapi sekarang tidak perlu khawatir lagi. Karena sudah ada Mr. muscle pembersih dapur. Bisa membersihkan keramik dapur, kompor, bak cuci piring, meja makan, lemari dapur, bahkan lantai dapur. Sejujurnya sebelum tantangan ini aku belum pernah pake Mr. Muscle. Biasanya pakai sabun cuci saja. Ternyata setelah menggunakan Mr. Muscle lemon power semua jadi lebih efisien. Dapur bersih, bebas minyak tanpa perlu basah-basah. Cukup diseka dengan lap atau spon. Hasilnya dapur bersih dan wangi. Bakalan jadi pembersih andalan nih.

Nah untuk komporku, cara membersihkan sangat mudah. Cukup semprot kerak kerak yang menempel, biarkan beberapa saat lalu lap hingga kering. Gampang kaaaaaannn....

Di bawah ini penampakan kompor setelah baking muffin cokelat dan masak gulai ikan. Kotor yaaa...




Semprot-semprot Mr. Muscle....







Langsung kinclong kan....dapurku kembali bersih sehingga tambah semangat deh masak dan baking bakingnya...terima kasih Mr. Muscle!









Sunday, 1 December 2013

Karipap Pusing VS Jalang Kotek...





Sudah lama kepincut sama karipap pusing yang populer di Malaysia ini. Apalagi liat punyanya mbak Vivi yang cakep banget layer kulitnya tambah pengen buat. Masalahnya di tempatku ini nggak ada mentega putih yang bagus. Aku pernah beli setelah digunakan after tastenya di mulut nggak enak banget. Rasanya ngendal di lidah dan langit langit. Memang dijualnya kemasan plastik. Kata penjualnya dia kemas sendiri. Nggak tau merknya apa. Nah itupun sisa banyak dan terbuang aja karena lama nggak terpake dan kadaluarsa. Mentega putih kan jarang digunakaan dalam pembuatan cake. Paling paling dulu aku bikin untuk bakpia atau bakpau supaya putih tapi sekarang dah dapat resep yang bagus dan nggak pake itu lagi. 

Akhirnya aku memutuskan untuk nyontek resepnya Mbak Widya Wijanarti dari majalah Martha Stewart Indonesia. Di situ juga lengkap disertakan step by stepnya. Penampakan di kulitnya agak berbeda dengan punya mbak Vivi. Mungkin karena penggunaan lemak yang berbeda. Mbak Vivi pake mentega putih sedangkan Mbak Widya menggunakan margarin. Kalau di rasa mungkin enak margarin ya, tapi di warna dan tekstur kulitnya agak beda. Kelihatan yang mentega putih lebih kering hasil kulitnya. Layernya jadi kelihatan jelas juga.

Setelah aku buat, hasilnya memang mirip punya mbak Widya. Jelas cantikan punyak mbak Widya ya...dah masternya gitu loooh...hehe. Kulitnya renyah tapi kurang keluar tekstur/motifnya walapun hasilnya berlapis lapis juga. Dan entah aku melakukan kesalahan di step yang mana...punyaku banyak yang pecah sewaktu digoreng. Daripada terbuang-buang karena nggak bisa dimakan (berminyak sangat) akhirnya inisiatif aku dipanggang aja. Ternyata enak juga. Malah si Hanif suka yang di panggang. Cuma di kulitnya agak keras hasilnya. Isiannya aku bikin dua macam. Satu ayam kari dan satu lagi daging soalnya hubby nggak makan ayam. Resep ayam kari ikut mbak Widya tapi tunanya aku ganti ayam suwir. Berikut resep aslinya dari Majalah Martha Stewart Indonesia :


Monday, 25 November 2013

Kerupuk Jintan...







Pemandangan yang indah disaksikan tiap hari bukan...?? Alhamdulillah mendapat view yang cantik ini. Rumah kami terletak di dataran yang tinggi dan di depannya terbentang tiang listrik yang panjang. Nah tiang ini ternyata menjadi persinggahan burung burung cantik yang tinggal di sekitar sini. Tiap hari ada saja burung yang singgah. Unik dan cantik cantik bentuknya. Selain itu kicauannya lucu dan beragam. Ramai sekali. Sayang kameraku bukan kamera zoom ya jadi harus dicrop maksimal biar kelihatan figurenya yang cantik itu...

Yap cukup dulu gambar gambar burung cantiknya, sekarang beralih ke resep yang aku share hari ini. Kerupuk jintan. Kenapa dinamakan kerupuk padahal bentuknya sama sekali nggak tipis kayak kerupuk pada umumnya? Nah jajanan yang satu ini adalah camilan khas dari daerah Sulawesi Selatan. Kalau mamaku yang orang Makassar menyebutnya kerupuk jintan sedangkan di beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan malah ada yang menyebutnya roti jintan. Nah lho.... 
Memang teksturnya tergantung cara pengolahan masing masing orang. Kalau digoreng lebih lama maka akan tercipta snack yang renyah tapi kalau digoreng sebentar saja asal kuning maka teksturnya berubah jadi renyah di luarnya tapi empuk di dalamnya. Disebut kerupuk karena renyah seperti kerupuk dan disebut roti karena empuk empuk asyik...hehe. Tapi hati hati salah mengolah bisa berakibat gigi patah lho. Iya tak jarang aku membeli kerupuk jintan yang ketika digigit kerasnya bukan main. Kayaknya ada yang salah dalam pengolahannya. Kata mama adonan nggak boleh diulen seperti roti. Cukup agar menyatu saja. Gorengnya pun dengan api sedang. Kalau menggunakan api kecil maka menggorengnya akan butuh waktu yang lama menghasilkan kerupuk yang sangat keras ketika dikunyah.

Bahannya biasa saja, cuma campuran tepung, margarin, telur, vanili dan potasa...begitu ibu ibu asli sini menyebut baking soda atau soda kue. Yang unik adalah penambahan jintan hitam di dalamnya. Jintan hitam atau habbatussauda ini rasanya dan aromanya khas. Sama sekali beda dengan jintan bumbu dapur yang biasa dipakai sebagai pelengkap bumbu kari. Penampakannyapun mirip wijen tetapi lebih tebal. Kalau dikunyah sedikit ada sensasi wangi dan pahit bercampur jadi satu. Tapi ketika dicampurkan ke dalam adonan...luar biasa, wanginya naik dan rasanyapun enak. Di pasar tradisional di sini ada yang menjualnya, tidak tau kalau di tempat lain ya. Biasanya sih yang umum dijual untuk suplemen kesehatan adalah minyaknya. Khasiat kesehatannya banyak sekali. Rasulullah Muhammad SAW sendiri berkata, habbatussauda adalah obat segala macam penyakit kecuali kematian. Tapi dalam pengolahannya ke camilan ini gak tau kalau masih ada kandungan gizinya ya, masalahnya ini snack goreng ya teman teman. Gizinya berbanding lurus dengan efek buruknya...hehe. 

Berikut aku share resep mamaku ya. Menggunakan ukuran gelas atau cangkir/cup. Satu resep ini menghasilkan sekitar 2 kg kerupuk jintan. Jadi aku bikin separuhnya saja dari resep di bawah ini. Nggak sanggup ngebentuknya sendirian. Lama euy...

Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread

Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...