Ya akhirnya aku bikinlah. Untuk adonan kuningnya aku beri air pandan tanpa tambahan pewarna maupun pasta. Pandan segar sebanyak 4 lembar aku blender dengan 75 ml air matang. Sebenarnya aku was was kalau hasilnya nanti pahit karena kebanyakan pandan. Untunglah kekhawatiranku tidak terjadi. Hasilnya enak dan lembut. Aroma pandannya terasa. Warnanyapun cantik. Tapi enaknya sih dimakan begitu saja. Kalau dikasih vla ya enak juga cuman aroma pandannya tertutup sama rasa vla susunya. Tapi walau begitu anak anak maunya pakai vla ya aku bikinkan. Pakai resep vla ala KFC ya.
Tiga perempat adonannya aku bikin pola domino. Tapi ngga berhasil. Polanya sih jadi. Tapi sewaktu dipotong eeehh berhamburan semua. Lepas lepas. Butuh ketelatenan juga dalam melapis. Mungkin aku ada beberapa kelamaan menuangnya jadi adonan keburu keras. Hasilnya satu sama lain ada yang ngga melengket.
Sekedar tips ya teman teman. Kalau mau bikin motif zebra adonan harus agak kental. Karena kalau encer dua warna ini akan nyampur. Kalau dulu sih aku gak masalah langsung dituang ke loyang bergantian. Tapi sepertinya kualitas agar agar sekarang berubah. Dengan takaran air yang sama menghasilkan puding yang encer. Mungkin agar agarnya perlu ditambah ya. Tapi triknya bisa juga kita tunggu adonan hingga agak kental. Jangan lupa terus diaduk agar tidak mengeras. Baru kemudian dituang bergantian.
Untuk motif di bawah ini aku cuma menuang adonan pandan kemudian diberi potongan puding cokelat. Jadi seperti mozaik.
No comments:
Post a Comment