Friday, 31 January 2014
Putu Ayu Labu Kuning
Masih tertarik bikin putu ayu lagi, kali ini menggunakan labu kuning. Resepnya aslinya dari cake kukus labunya mbak Diah Didi. Bedanya aku taruh ke cetakan sakura dan diberi kelapa. Bahan nggak jauh beda dengan putu ayu yang pandan hanya ini ada tambahan labunya. JAdi adonan cokelatnya di skip. Begitu juga emulsifiernya. Tetap jadi. Cantik dan enak...
Thursday, 30 January 2014
Putu Ayu Ketan Hitam
Dulu sudah pernah beberapa kali bikin putu atau putri ayu ketan hitam,tapi pakai pure ketan hitam 100%. Kali ini aku campur terigu ngikut resep Majalah Sedap karena memang tepung ketannya tinggal seiprit. Walau dikit sayang dibuang kan. Hasilnya enak, lembut, dengan aroma dan tekstur ketan hitam yang tipis. Cuman dikit modif aja, berikut resepnya:
Sunday, 26 January 2014
White Cake "Naura Cake"
Karena putih telur dah numpuk lagi, aku berdayakan lagi tuk dibuat white cakenya Naura Cake. Ketagihan ceritanya. Kali ini versi imutnya. Aku menggunakan cetakan kue sakura. Resep sama persis dengan punya mbak Masita Sofyan. Aku beri pewarna dikit biar lebih menarik...
Wednesday, 22 January 2014
Talam Labu & Ubi Ungu
Kemarin kan waktu bikin kue talam ubi ungu aku masih kurang puas sama hasilnya. Enak sih...tapi menurutku agak terlalu padat dan kenyal ketika dingin. Nah setelah cari lagi aku ketemu resepnya Mbak Ira Rodrigues "Cooking Tackle" talam labu yang pada dasarnya nggak jauh berbeda. Tapi resep mbak Ira menggunakan telur yang menurutku merupakan penyumbang kelembutan pada kue. Hasilnya lembut, gurih dan manis. Aku bikin dua macam satu labu dan satunya ubi ungu. Ketika aku bawa ke acara pengajian, beberapa teman yang mencoba segera meminta resepnya. Artinya....memang enak kan???
Kue Cucur
Thursday, 16 January 2014
Kue Talam Ubi Ungu
Udah lama niat mau bikin talam ubi ungu. Aku sudah beli ubi ungu dari minggu lalu. Sebagian sudah dikukus dan dihaluskan. Senang karena sekarang di tempatku sudah banyak ubi ungu. Jadi bisa mengolah aneka jajanan berbahan dasar ubi ungu. Kali ini aku memadukan resepnya mbak Citra "Dapur Radissa" dan D'Kitchen Adventure. Lhaaa kenapa nggak pake resep mbak Citra aja semua? soalnya ubi ungu kukusnya cuma 200 gr sedangkan resep mbak Citra menggunakan 500 gr. Kalau cuman bagi dua sih gampang. Aku gak bisa hitung hitungan jadi cari resep yang pas aja, hehe. Tapi adonan santannya tetap pake punya mbak Citra tapi separuh resep aja. Hasilnya maknyus...enak sodara sodara! tapi ketika dingin agak terlalu padat menurutku. Mungkin lebih lembut lagi kalau ditambah santan dikit lagi ya. Nanti aja lain kali dicoba lagi. Begini juga dah enak banget.
Oh iya...supaya cantik aku beri motif atasnya. Aku ambil satu tetes adonan ubi lalu taruh di atas adonan putih setelah dikukus selama 2 menit. Motif bulat aku tarik dengan tusuk gigi hingga membentuk daun. Cantik juga. Oh iya penuangan motif jangan dilakukan sewaktu adonan putih baru masuk karena masih terlalu encer. Nanti nyampur. Jangan juga ketika sudah set karena nanti gak bisa ditarik lagi motifnya...malah kuenya jadi rusak ^^
Cake Sukun
Beberapa hari yang lalu ketika ke pasar, ditawarin sukun sama mbak penjual sayur langgananku. Katanya sukunnya bagus. Aku beli juga akhirnya. Tapi karena sibuk nggak sempat diolah keburu mateng sekali. Aku tau kalau sudah mateng begini nggak cocok digoreng karena lembek dan menyerap minyak. Jadi aku kukus saja dan kemudian dihaluskan. Aku simpan di freezer dengan niat kalau ada waktu segera diolah. Sempat aku icip sedikit, sukunnya terasa manis. Malah cenderung seperti nangka rasanya. Baru kali ini aku dapat sukun manis begini.
Akhirnya hari ini aku bikin cake sukun. Resep lihat di blognya Ummu Fatima "Simply Cooking & Baking". Resepnya aslinya sih cake kentang keju. Tapi nggak ada salahnya aku ganti dengan sukun. Beda di aroma. Beda dikit di tekstur sih. Tekstur sukun agak berserat serat panjang. Karena takut susah menyatu dengan adonan jadi aku blender lagi sukunnya sampai halus bener. Resep ini simple. Walaupun tanpa bahan tambahan bisa tetap mengembang dan enak menurut reviewnya Ummu Fatima. Karena aku ingin merasakan rasa asli dari sukun ini aku tidak menambahkan keju ke dalam adonan. Keju aku parut sebagai taburan di atasnya.
Ketika matang, waaaa...wangi juga aromanya. Kecium bau sukunnya. Ketika diicip terasa juga sukunnya tapi kalau orang disuruh icip tanpa diberi tahu kayaknya gak bakalan tau kalau itu ada sukunnya ^^
Hasil cake mengembang walaupun tidak terlalu tinggi. Sama sekali nggak bantat. Malah lembut dan spongy. Nggak beremah. Enak dan unik menurutku. Nggak nyangka sukun bisa dibuat cake. Sedikit modifikasi supaya rasanya lebih gurih aku tambahkan sedikit garam dan susu bubuk full cream. Kue ini menggunakan minyak sehingga kita tidak akan mendapatkan rasa gurih susu tanpa menambahkan butter, margarin atau susu bubuk. Lain kali aku mau coba minyaknya diganti butter atau margarin. Pingin tau beda rasanya ^^
Tuk Ummu Fatima, makasih resepnya ya....
Friday, 10 January 2014
Cake Pisang Kukus Tepung Beras
Di rumah masih ada beberapa buah pisang mas yang sudah matang sekali. Anak anak udah nggak ada yang berminat kalau begitu penampakannya. Biasanya pisang mas cuman dimakan begitu saja tidak pernah aku olah ke dalam kue. Untuk kue aku seringnya menggunakan pisang raja. Selain manis aromanya juga khas. Tapi daripada pisangnya kebuang, ya aku bikin aja kue. Lagian setahuku di Malaysia pisang mas malah umum digunakan untuk membuat kue. Jadi nggak ada salahnya dicoba.
Resep aku ambil di Sajian Sedap. Pisang ambonnya aku ganti pisang mas, emulsifiernya juga aku skip karena kemarin bikin kue udah pake emulsifier. Takut kelebihan dosis bahan kimianya...hehe
Hasilnya enak dan lembut dengan aroma pisang yang tipis. Sewaktu dikukus mengembang tinggi, ketika keluar kukusan mengkerut dikit. Tapi tetep lembut kok. Penampakannya terlihat ada beberapa bintik cokelatnya karena gula merahnya ada yang nggak hancur sewaktu dikocok. Ternyata menurutku lebih bagus cetakannya nggak dioles minyak. Kalau dioles malah banyak mengkerutnya. Justru yang nggak dioles cantik dan sama sekali nggak lengket kok. Kalau mau lihat resep asli silahkan buka Sajian Sedap ya. Kue ini unik. Walaupun mengandung tepung beras rasanya seperti cake terigu. Enak dan ringan.
Zebra Kukus Putih Telur Pandan
Aslinya cake ini namanya white cake punyanya mbak Nina "Naura Cakes", tapi karena aku menggunakan air pandan suji untuk cairannya warnanya jadi hijau. Aku sebut saja Zebra Kukus Putih Telur Pandan supaya orang tahu kalau bahannya memang dari putih telur. Aku tertarik mencoba resep ini karena kebetulan di kulkas masih banyak sisa putih telur nganggur. Nah pas di FB kemarin lihat postingannya mbak Masita Syofyan jadi jadi pingin bikin juga. Reviewnya enak dan lembut.
Ternyata memang beda dari cake putih telur yang pernah aku bikin sebelumnya. Rasanya lebih rich dan teksturnya agak padat tapi lembut... . Enak sekali. Ini kali ketiga aku bikin. Yang pertama nggak sempat kefoto. Aku bikin dalam cup silicone mini lalu aku biarkan anak anak berkreasi menambahkan motif ke dalam adonannya. Langsung laku, ludes...enak kata anak anak. Yang kedua kali aku coba skip penggunaan emulsifiernya ternyata hasilnya bantat abis, hehe ^^. Akhirnya aku bikin lagi dengan beberapa penyesuaian. Kali ini gula aku kurangi jadi 200gr karena yang pertama menurutku agak kemanisan. Lagian ada susu kentalnya juga. Begitupun emulsifiernya dikurangi menjadi 1 sdt. Aku tuang di loyang loaf hasilnya membumbung tinggi di tengah hingga muncul cracknya. Memang sih hasil pertama lebih lembut karena mungkin emulsifiernya lebih banyak. Tapi begini juga sudah enak menurutku. Kalau teman teman mau mencoba resep asli silahkan lihat di blognya mbak Veronica Dani "Catatan Dapur Vero". Di bawah ini resep aku lihat dari mbak Masita Sofyan dengan sedikit penyesuaian.
Saturday, 4 January 2014
Cake Marmer
Hari ini bapakku berangkat kembali ke tempat kerjanya di "Kolonedalle" Sulawesi Tengah. Kemarin baru datang setelah menghabiskan cuti di Makassar berkumpul dengan mama dan adek. Kalau mau ke seberang transit dulu di sini kemudian melanjutkan perjalanan naik katinting (perahu bermesin). Aku buatkan marmer cake tuk bekal di jalan. Resepnya punya Pak Sahak Pribadi yang aku intip di "Catatan Nina". Cakenya lembut agak moist dikit dan nggak seret di tenggorokan. Manisnya pun pas. Suka sama teksturnya.
Anak anak mengantar hingga ke dermaga. Sebelum berpisah sempatkan berfoto dulu ^^
Bye bye nenek, sampai ketemu lagiiii...
Zebra Roll Cake
Sebagian ibu ibu dan anak anak. Mareeeeee makannn!!
Ibu-ibunya juga mau eksis...
Bapak bapak...eh ada nyelip niy dua gadis ^^. Yang di bawah ini anak anak lagi main di bawah rumah. Permainannya seru namanya loncat jengkal. Jadi anak anak menyusun jengkalnya dimulai dari satu, dua dan seterusnya. Peloncatnya tidak boleh mengenai tangan yang terpasang, kalau kena mereka lagi yang menjadi pemasang jengkal...yang paling tinggi lompatanmya dialah pemenangnya.
Awwwww...kena deh!
Sebagian anak perempuan main di halaman...
Mau pulang dulu tante...bye byeeeeeee
Mbah Datang...
My father and mother in law...
Anak anak senang sekali, mbahnya datang dari Malang. Dulu terakhir datang kira kira 3 tahun lalu waktu masih tinggal di rumah lama. Nah mumpung kali ini libur dan mbah juga dah kangen sama cucunya jadi maen maen ke sini...
Hanif dan Mbah bapak sibuk cari batu baru bermotif ^^
Ngaso dulu aaahh...
Bapak dan Ibu jalan-jalan menikmati pemandangan sekeliling rumah...lumayan mendaki niy ^^
Coconut Custard Buns & Plaited Coconut Bread
Assalamualaikum. Selamat Hari Raya Qurban teman teman, semoga amal ibadah dan qurban kita diterima oleh Allah Subhanahu Wata'ala. ...
-
Naaaaah...akhirnya resep yang udah lama kucari ketemu juga di blognya temenku Bunda Echi alias Yessi. Resep ini aslinya pemberian temanku...
-
Baru kali ini aku mencoba bikin brownis kukus. Resep brokusku udah segudang, tapi nggak ada satupun yang pernah dicoba. Malahan jadi bingung...
-
Aku habis blog walking di blognya Mbak Camelia ...waaaah dapat resep menarik. Sebenarnya udah biasa and umum sih bolu kukus, tapi tipsnya tu...