Kue ini adalah salah satu kue kesukaanku. Mama sering membuatnya tapi hanya menggunakan takaran kira kira. Mirip mirip barongko Makassar tapi yang ini lebih padat karena menggunakan tepung. Selain itu kalau barongko bagian tengah pisang yang berbiji hitam tidak digunakan. Untuk kue sunting ini semua dipakai.
Setelah tanya tanya mama akhirnya aku bikin sendiri. Sebenarnya resepnya mirip kue talam biasa tapi yang satu ini menggunakan telur. Tapi karena telurnya dikit kuenya nggak akan ngembang kayak cake tapi lebih mirip kue talam yang agak padat dan lembut. Separuh adonan aku tuang di loyang brownies separuhnya lagi aku taruh dalam cetakan mini lalu atasnya aku kasih adonan santan. Jadi deh 2 macam kue pisang. Ternyata anak anak dan hubby suka yang ada lapisan santan gurihnya. Kalau aku lebih suka yang original...hehe
Bahan :
- 400 gr pisang kepok yang matang sekali, lumatkan
- 100 gr gula pasir
- 1 butir telur
- 300 ml santan
- 150 gr terigu
- 1 sdm tepung kanji
- 1/2 sdt garam
Untuk lapisan atas (separuh adonan)
- 75 ml santan kental
- 1/4 sdt garam
- 1/2 sdm tepung beras
- 1/2 sdm tepung sagu
Cara membuat :
- Panaskan kukusan dengan api sedang.
- Dalam wadah, campur semua bahan. Aduk hingga rata dan licin.
- Tuang separuh adonan dalam loyang brownies 24x10x5 cm yang sudah dioles minyak.
- Kukus dalam dandang selama kurang lebih 30-35 menit. Buka tutupnya beberapa kali agar kue tidak menggelembung tinggi.
- Lapisan atas : aduk semua bahan sampai licin. Tuang adonan pisang ke dalam cetakan kue talam mini sampai tiga perempatnya. Kukus selama 10 menit. Tambahkan bahan lapisan atas. Kukus lagi selama sekitar 7-10 menit. Angkat. Biarkan dingin lalu keluarkan dari loyang (kalau belum dingin betul maka adonan akan menempel do loyang dan susah dikeluarkan dalam keadaan mulus.
6 comments:
Enak jg rasanya kalau gula pasir diganti dgn gula merah.. :-)
mamaku jg sering bikin ni mbak.kadang malah g cm d kukus seingetku dulu mama prnh bkin pake oven.trus yg pake daun tu d tempatku jg namax barongko hehehe..
@Adriany : betul, mamaku jg biasa bikin pake gula merah...
@Ida : tossss dulu dong mbaaaaak...
Wah..gantian aku yang belajar kue2 tradisional Makasar nich Mba Hesti..kpn2 musti coba nich..biar nggak nguplek kue Jawa melulu...hihi..mksh Mba..dpt ilmu baru..:)
saya pengen buat kue ini, tapi baca di penjelasannya pake telur sedangkan di resep tidak ada telur. Jadi telurnya berapa mbak?
@Diah Didi : iya mbak...bener aku banyak belajar kue khas Jawa dari mbak lhooo
@Anonim : 1 butir mbak, maaf lupa tulis ^^
Post a Comment