Jenis jamur ini jarang ada di pasar. Biasanya kalau musim saja. Sekarang kan musim hujan tuh, cuaca yang sangat disukai jamur karena lembab. Kalau penjual di pasar menyebutnya jamur kayu karena memang tumbuhnya di pohon bukan di tanah. Segera kubeli, rencananya mau dioseng aja sama udang dan cumi. Simpel dan enaaaak. Hanif aja yang gak suka jamur sampe makan banyak, katanya rasanya kayak ayam hihi ^^
Dibanding jamur lain jamur ini lebih tipis namum kalau dimakan masih ada sensasi kenyal kenyalnya. Aromanya setelah dimasak jadi wangi kayak ada parfumnya. Lucu yaaaa...
Entry ini aku setorkan untuk monthly challenge 'Two Little Chefettes' yang bulan ini bertema mushroom. Thanks to duo host Mbak Ridha and Mbak Bebe yang menyelenggarakan challenge ini.
Bahan :
- 200 gr jamur
- 200 gr udang kupas
- 100 gr cumi, bersihkan kulitnya, potong kotak
- 1 batang daun bawang
- 2 buah cabe hijau
- 1 buah cabe merah
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 2 siung bawang putih, memarkan lalu cincang
- 1 buah tomat, potong-potong
- garam dan gula secukupnya
- merica secukupnya
- 1 sdm saus tiram
- 2 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat :
- Panaskan minyak dalam wajan. Masukkan bawang merah, bawang putih, tumis sampai wangi.
- Tambahkan cabe hijau dan cabe merah. Aduk aduk. Masukkan cumi, udang, tumis sampai berubah warna. Masukkan jamur. Masak sampai layu. Tambahkan garam, gula, saus tiram, merica dan tomat. kalau suka berkuah bisa dikasih air sedikit.
- Setelah hampir matang masukkan daun bawang. Masak sampai semuanya matang. Angkat.
- Sajikan.
9 comments:
assalamualaikum wr wb mba klau diriau itu namanya jamur kukur tumbuhnya dipohon karet atau pohon apa aja, dimasak asam pedas atau digulai sama daun singkong juga wuenak mba...tapi jamurnya harus diremas-remas dulu baru dimasak rasanya lebih makyus...
wah mb Hesti masih punya baskom jadul yang belang-belang ya. Di Solo biasa disebut baskom blirik. Motifnya itu blirik-blirik hihi...
belum pernah liat jamurnya
Wah tnyata bisa diasam pedas ya, lain kali dicoba juga deh. thanks tips meremas remasnya ya. Saya baru tau cara pengolahannya. biasanya sih dicuci bersih aja baru diperas, sama gak dgn diremas ya ^^
Hihi...iya mbak ketemu di pasar tapi sebenarnya gak blirik. memang agak mirip sih tp punyaku motif bunga. Mungkin dari samping kayak blirik ya. Aku pengen punya itu jg...
Mbak haya tinggalnya di mana kalau boleh tau?
Cantik colorfull onseng jamurnya.... dulu banyak banget pohon tumbang dan ditumbuhin jamur kayak gini.kata ibuku ndak bisa dimasak ..eh ternyata bisa ya mba. Sekarang mala ndak perna nemu. Ini callenge baru ya mba hesti mau ikutan juga boleh kah mba linknya ada di atas kan
HIhi iya mbak, di sini yang sering ada malah jenis ini mbak. Yang lainnya harus cari di kota dulu hehe.
Oh iya, ayo ikutan challengenya...terbuka tuk umum kok mbak.
mba hesti mau tanya, buat ikutan challengenya 2LC itu ga perlu dftar jadi anggota dulu ya? terbuka untuk umum seperti masak bareng?
Post a Comment